Aplikasi Rekapitulasi Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Sensasi Terbang Dengan Pesawat Microlight Trike di Langit Pangkalan Bun

  • Oleh Wahyu Krida
  • 11 Maret 2018 - 14:04 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Salah satu cabang olahraga dirgantara yang sering dimainkan oleh pegiatnya yaitu microlight trike. Dan kali ini Wahyu Krida, wartawan borneonews.co.id, ikut menikmati sensasi terbang dengan pesawat jenis tersebut di langit Pangkalan Bun, Minggu (11/3/2018).

Microlight trike bila dilihat sepintas mirip dengan gantole. Namun perbedaannya yaitu pada microlight trike pada bagian belakangnya dipasangi kipas bermesin 2 langkah dengan nama Rotax.

Dalam kegiatan pengukuhan anggota Saka Dirgantara di airstripe Desa Karanganyar, Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Minggu (11/3/2018), wartawan Borneonews berkesempatan untuk mengudara di langit Pangkalan Bun sekitar 10 menit dengan ketinggian sekitar 300 - 400 meter menggunakan microlight trike tersebut.

Usai wartawan Borneonews duduk di seat belakang pesawat tersebut dan mengencangkan seatbelt, Pilot microlight trike Sertu Akhmad Sobirin yang biasanya bertugas di Bagian Logistik Lanud Iskandar Pangkalan Bun menyalakan mesin sontak deru kipas mesin rotax membahana.

"Are you ready to flight," ucap sang Pilot pada wartawan Borneonews dan langsung dijawab dengan kalimat singkat. "Yes sir!" dan disambut dengan kalimat "Roger that," ujar Pilot.

Microlight trike kemudian diarahkan menuju ujung landasan airstripe Desa Karang Anyar dan kemudian pesawat melaju di runway atau landas pacu yabg bukan terbuat dari aspal, namun rumput.

Saat microlight trike tersebut mengudara, sangat terasa badan melambung meninggalkan gravitasi bumi dan melayang menggunakan pesawat yang dikategorikan sebagai pesawat eksperimental, memanfaatkan daya angkat dari sayap pesawat yang terbuat dari bahan nylon canvas.

Setelah berputar diradius 300 meter di sekitar airstripe pesawat kemudian melakukan manuver terbang rendah disepanjang airstripe dan kemudian kembali memgangkasa.

Selama mengangkasa, beberapa kali pilot mengarahkan batang melintang yang merupakan kemudi microlight trike untuk menyesuaikan arah angin.

Saat terbang, sesekali pesawat tersebut terasa bergetar lantaran pengaruh panas dari permukaan bumi.

Berita Terbaru