BORNEONEWS, Buntok – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja daerah (APBD) Barito Selatan. Unit kerja koordinator supervisi pencegahan KPK, Rusfian mengatakan, pengelolaan APBD Barsel progresnya sangat menggembirakan.

“Oleh sebab itu kita mengapresiasi pengelolaan APBD Barito Selatan ini,” kata Rusfian kepada Borneonews, Selasa (13/3/2018).

Meski mengapresiasi, lanjut dia, ada beberapa catatan yakni ada dua SOPD yang belum terintegrasi perencanaan dan penganggarannya dalam aplikasi e-planning dan e-budgeting.

Kedua Satuan Organisasi Perangkat Daerah tersebut yakni Dinas PU-PR dan Dinas Pendidikan.

Dirinya pun mempertanyakan permasalahan dan bagaimana pihak pemerintah daerah menyelesaikannya.

“Hal ini perlu dorongan dan komitmen dari kepala daerah. Dan hal ini harus kami kawal terus,” ucap dia.

Di tempat yang sama, Sekda Barsel Edi Kristianto mengatakan, kegiatan monitoring dan evaluasi dari tim KPK ini dalam rangka program pemberantasan korupsi terintegrasi. “KPK ini memonitoring rencana aksi sejauh mana yang sudah kita lakukan,” ucap dia.