Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sidoarjo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Larangan Bakar Lahan Ubah Pola Pertanian di Seruyan

  • Oleh Fredy Mansyur Huda
  • 15 Maret 2018 - 07:00 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Larangan bakar lahan membawa pengaruh besar terhadap pola pertanian di hulu Seruyan. Masyarakat akhirnya mulai mengubah pola dalam bertani.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan Sugian Noor mengatakan, perubahan pola pertanian terjadi lantaran ketaatan masyarakat yang terbiasa bertani dengan cara membakar lahan untuk membuka lahan atau ladang pertaniannya.

"Kebiasaan masyarakat petani ladang ini lambat laun akan berubah," katanya, Rabu (14/3/2018).

Perubahan pola pertanian bukan tanpa tuntutan. Masyarakat pun meminta agar pemerintah dapat menbantu petani dalam meolah lahan atau ladang mereka yang notabene berada di sekitar kawasan hutan dan masih banyak terdapat batang dan akar pohon.

Maka dari itu, pemerintah daerah telah berupaya agar dapat mengoperasikan alat berat seperti eskavator guna membantu masyarakat petani ladang dalam menggarap lahan pertanian dengan karakteristik demikian.

"Kita sudah meminta bantuan untuk penyediaan alat berat guna mendukung peningkatan pertanian di Kabupaten Seruyan," terangnya.

Sugian yang juga Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Seruyan ini mengungkapkan, rencananya pemerintah daerah melalui DKPP akan menetapkan percontohan sebuah areal pertanian ladang seluas 20 hektare yang diolah tanpa membakar lahan dan hanya menggunakan bantuan alat berat.

Lahan yang berada di wilayah Kecamatan Seruyan Hulu tersebut oleh masyarakat setempat diminta untuk ditambah. Artinya masyarakat mau menerima pengolahan ladang tanpa bakar.

"Respon positif masyarakat tersebut hendaknya kita tindaklanjuti dan tentunya secara tidak langsung merubah pola bertani yang nomaden menjadi bertani tetap," katanya.

Ia menambahkan, akibat dari ketaaatan masyarakat terhadap larangan membakar lahan tersebut berdampak terhadap penurunan produksi pertanian ladang di Kabupaten Seruyan.

Sehingga, pemerintah daerah maupun provinsi harus dapat bersinergi dalam meningkatkan kembali produksi pertanian padi di daerah.

Berita Terbaru