Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Agam Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Setelah Ramadan, Harga CPO akan Jatuh ke Level RM2.300

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 15 Maret 2018 - 11:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit berjangka untuk kontrak Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange, Rabu siang (14/3/2018), bergerak di kisaran 2.430 ringgit (US$624,04) per ton, setelah sempat naik ke RM2.433, yang merupakan level tertinggi sejak 8 Maret.

Kenaikan harga CPO kali ini berkat dukungan menguatnya harga minyak kedelai di bursa komoditas Amerika Serikat dan juga karena koreksi teknikal, kata seorang pelaku pasar di Jakarta, Kamis (15/3/2018).  

Sementara pelaku pasar lainnya masih mengira harga CPO akan jatuh ke rentang RM2.300 setelah periode Ramadan, yang dimulai pada medio Mei mendatang.

"Pasar-pasar di Timur Tengah dan Afrika Utara akan mulai memborong minyak sawit untuk Ramadan mulai dari akhir Maret hingga medio April," katanya. "Tapi pertumbuhan permintaan akan standar saja dan setelah itu harga mulai turun."

Untuk diketahui, harga kontrak minyak kedelai untuk Mei di Chicago Board of Trade naik 1,5% pada Selasa (13/3/2018) dan melemah 0,1% pada Rabu. 

Sedangkan di Dalian Commodity Exchange, China, harga minyak kedelai kontrak Mei naik 0,8% dan harga minyak sawit kontrak Mei di Dalian menguat 0,9%.

Harga minyak sawit selalu dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lain, karena minyak edibel ini bersaing di pasar global.

Sementara itu, analis pasar komoditas Reuters, Wang Tao, mengatakan harga minyak sawit bisa menguat ke kisaran RM2.435-2.449 per ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru