Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pojok Holtikultura, Upaya Perkenalkan Produk Unggulan Petani Kobar

  • Oleh Wahyu Krida
  • 16 Maret 2018 - 11:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Guna menampung produk pertanian para petani di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Pemkab Kobar menggelar pasar mini bernama Pojok Holtikultura.

Pojok Holtikultura itu digelar di halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan (TPHP) Kobar Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Pangkalan Bun, setiap Jumat pagi.

Terkait hal tersebut, Bupati Kobar Nurhidayah mengatakan, ini merupakan salah satu upaya Pemkab Kobar guna mencapai ketahanan pangan. "Selain itu, menunjukkan pada masyarakat bahwa holtikultura juga menjadi produk unggulan di Kabupaten Kobar, ini juga dilakukan untuk menyemangati para petani yang mengembangkan holtikultura di Kobar," jelas Bupati seusai senam bersama kelompok lansia di lokasi tersebut, Jumat (16/3/2018).

Bahkan, lanjut Bupati, Pemkab Kobar juga merencanakan membuka pasar produk holtikultura yang diproduksi petani lokal. "Mirip pasar induk, namun istilahnya kita ubah menjadi supermarket holtikultura biar terkesan modern. Jadi produk yang dipasarkan juga memiliki kualitas dan harga yang sesuai dengan harga pasar. Harapannya mimpi besar kita ini bisa terwujud, tentunya dengan dukungan seluruh elemen masyarakat," jelas Bupati.

Bupati berharap, dengan mulai berkembangnya produk holtikultura di Kabupaten Kobar, pasokannya tidak lagi tergantung dari Pulau Jawa.

"Sebenarnya ada beberapa jenis tanaman yang sebelumnya dianggap tidak bisa dilembangkan di Kabupaten Kobar seperti bawang merah. Namun melalui dukungaan teknis pengolahan tanah oleh Dinas TPHP Kobar, akhirnya produk holtiultura tersebut bisa tumbuh dan memberikan hasil."
 
Walaupun saat ini secara kuantitas masih kalah dari Brebes yang memang daerah penghasil  bawang. Sedangkan untuk kualitas masih bisa bersaing.

Di tempat yang sama, Nur Alfiah salah seorang petani holtikultura asal Desa Kubu, Kecamatan Kumai mengatakan, keberadaan Pojok Holtikultura sangat membantu dirinya untuk memasarkan bawang merah, cabai dan daun bawang.

"Memang pendapatan selama empat kali memasarkan hasil tanaman saya setiap hari Jumat di tempat ini tidak tentu, namun hasilnya lumayan. Berkisar Rp200 ribu hingga Rp500 ribu. Pembeli juga lumayan ramai. Syukurlah," jelasnya. (WAHYU KRIDA/B-2)

Berita Terbaru