Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pelabuhan Kasongan Sepi Aktivitas, Pengusaha Angkutan Sungai Gulung Tikar

  • Oleh Abdul Gofur
  • 19 Maret 2018 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Aktivitas di Pelabuhan Kasongan Kabupaten Katingan yang sepi sejak dua tahun terakhir menyebabkan para pengusaha angkutan sungai di tempat ini gulung tikar.

Pasalnya, jika dipaksakan, bukannya penghasilan didapat, malah mereka merugi.

"Soalnya sekarang penumpang kelotok ataupun speed boat sudah sangat jarang sekali melalui Pelabuhan Kasongan seperti yang menuju Petak Bahandang, atau ke Baun Bango serta wilayah hilir lainnya termasuk Mendawai dan Pagatan," aku Udin salah seorang pemilik atau pengusaha speed boat di Kasongan, Senin (19/3/2018).

Udin mengaku gara-gara penumpang di Pelabuhan Kasongan itu sepi, sejak setahun lalu tepatnya awal tahun 2017 terpaksa mengandangkan speed boatnya.

"Saya sudah tidak menaksi lagi, terakhir tahun 2016. Setelah itu sampai sekarang tidak pernah lagi mengantarkan penumpang sampai ke Pagatan," katanya.

Udin mengaku, sebelumnya setiap dua kali dalam seminggu ia berangkat membawa penumpang baik dari Kasongan ke Patagan maupun sebaliknya.

Saat itu, per penumpang dikenai tarif Rp300 ribu sekali jalan dengan jarak tempuh selama sekitar 6 jam. Namun, lambat laun jumlah penumpang semakin sedikit dan tidak mampu menutupi biaya operasional termasuk bahan bakar minyak (BBM).

"Sebenarnya sih sekarang penumpang yang mau ke Pagatan lewat Pelabuhan Kasongan ini masih ada saja, tapi jumlahnya tidak seramai dulu, terpaksa kita minta sistim carter, tapi penumpang tidak sanggup karena mahal sehingga mereka lewat jalur lain seperti Pelabuhan Pakahi Kamipang dan lewat Sampit," katanya.

Lantaran sepi penumpang, sejak awal 2017 tidak ada trayek angkutan penumpang atau barang dari Pelabuhan Kasongan ini menuju ke Mendawai atau Pagatan.

Meski begitu, imbuhnya, speed boat miliknya tidak serta merta menganggur. terkadang masih ada warga yang meminta untuk diantar ke pedalaman yang selama ini sulit atau tidak bisa ditembus jalur darat. "Misalnya kemarin kita antar calon bupati Sakariyas ke Desa Handiwung, beliau carter PP," imbuhnya. (ABDUL GOFUR/B-2)

Berita Terbaru