Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Batam Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

SSMS Optimis Hadapi 2018, Laba Bersih Meningkat Signifikan di 2017

  • Oleh Ediya Moralia
  • 23 Maret 2018 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) mengumumkan kenaikan laba bersih yang signifikan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017, dalam laporan keuangan tahun buku 2017.

“Laba bersih SSMS tumbuh sebesar 33,7% dari tahun lalu menjadi Rp787,1 miliar pada akhir Desember 2017, didorong oleh peningkatan volume produksi kami, yang mengangkat penjualan sebesar 19% year-on-year menjadi Rp3,24 triliun," kata Chief Executive Officer SSMS Vallauthan Subraminam.

Ia menambahkan bahwa perusahaan mempertahankan marjin kotor, marjin usaha dan margin Bersih pada tingkat yang sehat masing-masing 53,2%, 36,6%, dan 24,3% semuanya meningkat pesat daripada 2016. Hal ini diperoleh SSMS dari pertumbuhan kuat pada profil perkebunannya, terutama terdiri dari pohon kelapa sawit pada fase pertumbuhan muda yang matang. 

Pada akhir 2017, SSMS memiliki hasil Tandan Buah Segar rata-rata 21,6 MT/Ha, jauh di atas rata-rata industri 13,5 MT/Ha. Hal ini menyebabkan SSMS mencatat produksi TBS sebesar 1,26 juta MT untuk periode tersebut, atau naik 16,7% daripada tahun sebelumnya.

“Profil kematangan kami didukung oleh penerapan praktik manajemen terbaik untuk meningkatkan produktivitas, telah mengamankan posisi SSMS sebagai salah satu produsen minyak sawit tertinggi di Indonesia,” kata Vallauthan.

"Pada saat yang sama, dari area 97.335 Ha yang kita miliki, kita telah membudidayakan sekitar 73.353 Ha, membuat kita memiliki banyak ruang untuk menumbuhkan produksi kita lebih tinggi lagi di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.

Sejalan pertumbuhan produksi dan produksi TBS, rata-rata hasil Crude Palm Oil (CPO) perusahaan sebesar 5,1 MT/Ha, jauh di atas rata-rata industri sebesar 4,0 MT/Ha. Menyebabkan produksi CPO yang tinggi sebesar 294.613MT per Desember 2017, meningkat 18,4% dari tahun ke tahun.

"Kami berada pada posisi tepat untuk membantu menjawab permintaan kelapa sawit secara terus-menerus di seluruh dunia, terutama didorong oleh meningkatnya permintaan makanan di Asia, meningkatkan kesadaran akan manfaat kesehatan kelapa sawit, dan penggunaan biodiesel tambahan," kata Vallauthan. 

"Ini lebih jauh menggarisbawahi pentingnya mewujudkan potensi kelapa sawit sebagai minyak nabati paling terjangkau dengan rasio konsumsi tertinggi terhadap lahan. Kami optimis untuk mencapai peningkatan 15% sebagai target kami untuk 2018,” ujarnya.

Dia menambahkan, "Sejalan untuk mencapai tujuan ini adalah strategi kami untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan, di mana kita memanfaatkan potensi minyak kelapa sawit untuk memberi nilai bagi semua pemangku kepentingan terkait."

Berita Terbaru