Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nabire Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kenaikan Harga CPO Lebih Karena Aksi Beli Teknikam 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 27 Maret 2018 - 11:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Setelah sempat tertekan dalam beberapa sesi perdagangan terakhir, harga minyak sawit mentah (CPO) berjangka mulai menguat awal pekan ini. Apa pendorongnya?

Menurut pelaku pasar di Bursa Berjangka Jakarta, Selasa (27/3/2018), rebound harga CPO di bursa komoditas Malaysia itu didorong oleh apiknya data ekspor dan aksi beli teknikal setelah melemah dalam beberapa sesi sebelumnya.

Sebenarnya, harga CPO sempat melemah pada sesi pertama perdagangan Senin, bahkan jatuh hingga ke level terendah sepekan. Hal itu dipengaruhi oleh menguatnya ringgit Malaysia.

"Dengan menguatnya ringgit, yang merupakan mata uang untuk bertransaksi minyak sawit, biasanya akan berimbas pada melemahnya harga CPO, karena komoditas ini akan lebih mahal bagi pemegang mata uang lain," katanya. 

Adapun ringgit menguat 0,5 persen terhadap dolar AS, Senin sore menjadi 3,8940.

"Selain data ekspor, pasar juga bergairah karena ditopang aksi beli teknikal sejumlah pelaku pasar," imbuhnya.

Namun untuk jangka panjang, ucapnya, ekspektasi kenaikan produksi selam maret akan memberikan tekanan pada harga CPO. Biasanya produksi minyak sawit akan meningkat secara musiman pada kuartal kedua sebelum menyentuh level puncaknya pada kuartal ketiga.

Sementara itu, harga minyak sawit mentah acuan kontrak Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange pada perdagangan Senin (26/3/2018) ditutup naik 0,25 persen menjadi 2.434 ringgit ($625,06) per ton, setelah sempat jatuh ke level 2.412 ringgit, yang merupakan level terendah sejak 20 Maret 2018. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru