Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Sulawesi Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sawit Sumbermas Sarana Cetak Kenaikan Pendapatan 19,03%

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 28 Maret 2018 - 12:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Meskipun penurunan harga komoditas Crude Palm Oil (CPO) belakangan ini menjadi sorotan, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) masih bisa mengatasi dan mengatur strategi penjualan. 

"Dari capaian pendapatan tahun lalu berhasil tumbuh 19,03% menjadi Rp3,24 triliun, dengan laba bersih naik 33,03% menjadi Rp787,08 miliar," kata Head of Corporate Secretary PT Sawit Sumbermas Sarana, Swasti Kartikaningtyas, di Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Swasti menilai, sektor komoditas ini mendapat dukungan dari pemerintah, terutama karena menghidupi jutaan petani skala kecil bersama keluarga mereka. Hal ini bisa menjadi modal yang baik untuk mendukung penjualan kelapa sawit. 

"Meskipun pada pemasaran global saat ini ada tekanan dari Parleman Eropa, di mana pada Januari lalu menyatakan untuk menghentikan penggunaan CPO sebagai bahan bakar pada 2021," papar dia.

Namun, dengan kemenangan gugatan anti dumping oleh pemerintah Indonesia atas Uni Eropa, lanjut Swasti, akan menjadikan pasar kini lebih terbuka.

"Uni Eropa juga mengakui biodiesel Indonesia dengan memenangkan anti dumping itu," ujar Swasti.

Sementara itu, pada perdagangan Selasa (27/3/2018), harga CPO berjangka untuk kontrak Juni ditutup turun 0,1 persen menjadi 2.431 ringgit ($627,27) per ton. Bahkan harga sempat jatuh ke level terendah sepekan di 2.410 ringgit.

Harga CPO diharapkan membaik dalam jangka pendek menjelang Ramadan dan Idul Fitri, seiring dengan meningkatnya permintaan minyak nabati untuk merayakan bulan keagamaan bagi umat Muslim itu. (NEDELYA RAMADHANI/m)
 

Berita Terbaru