Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Metro Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Inflasi Palangka Raya Peringkat 17 Tertinggi Nasional

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 03 April 2018 - 04:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Angka inflasi Kota Palangka Raya selama Maret 2018 menempati peringkat ke-17 inlfasi tertinggi secara nasional. Pemicu tertinggi ada pada komoditas daging ayam ras (0,06 persen) dan bawang merah (0,05 persen).

Sedangkan di Kota Sampit, angka inflasinya tercatat lebih rendah di banding Palangka Raya. Di Sampit, dipicu oleh bawang merah (0,09 persen) dan parfum (0,05 persen).

“Terjadi inflasi di Palangka Raya (0,37 persen) dan Sampit (0,31 persen). Kedua kota tersebut menempati peringkat ke-17 dan ke-23 inflasi tertinggi di tingkat nasional,” terang Kepala BPS Kalteng Hanif yahya, Senin (2/4/2018).

“Dari 82 kota pantauan IHK nasional, 57 kota mengalami inflasi dan 25 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura (2,10 persen) dan deflasi tertinggi di Tual (2,30 persen),” sambungnya.

Dia  mengatakan, inflasi di Palangka Raya terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok bahan makanan (0,93 persen) dan sandang (0,46 persen). Sedangkan inflasi di Sampit terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok kesehatan (1,37 persen) dan bahan makanan (0,93 persen).

“Provinsi Kalteng (gabungan Palangka Raya dan Sampit) terjadi inflasi sebesar 0,35 persen, dengan laju inflasi tahun kalender sebesar 0,88 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 2,31 persen,” lanjut Hanif. (ROZIQIN/B-11)

Berita Terbaru