BORNEONEWS, Muara Teweh - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara mengusulkan peningkatan infrastruktur untuk tahun anggaran 2019 kepada Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran. Usulan tersebut disampaikan langsung Pjs Bupati Barut, Sapto Nugroho.

Adapun rincian usulan tersebut, yakni peningkatan jalan trans km 52 - 55, peningkatan jalan km 21 Desa Nihan, peningkatan jalan poros simpang km 34 ke Desa Gandring, peningkatan jalan Simpang Thamrin - Trans Liju, dan peningkatan jalan Trans Liju - Benangin V.

Kemudian, peningkatan jalan Pantung (Mampuak II) - simpang Jalan Hph, peningkatan jalan km 52 – simpang Trans 38, peningkatan jalan Malawaken - Lahei, serta penyelesaian jembatan rangka baja Lahei I - Lahei Ii.

Sapto menjelaskan,  peningkatan jalan negara km 34 - Simpang Benangin sepanjang 54 kilometer dengan status jalan kabupaten, merupakan ruas yang sangat penting untuk menghubungkan desa-desa di kecamatan Teweh Timur.

Selain itu, jalan tersebut merupakan jalan alternatif terpenting bagi Desa Trans Liju, Desa Sei Liju, Desa Muara Wakat, berkaitan dengan produksi hasil pertanian unggulan yaitu jagung hibrida.

“Usulan tersebut telah kami sampaikan melalui surat Pjs Bupati Barito Utara nomor 600/100/DPUPR/2018 tanggal 4 april 2018. Berkenan kiranya dengan hormat gubernur dapat mengakomodir usulan kami,” kata Sapto Nugroho di hadapan Gubernur Kalteng, Selasa (10/4/2018)

Hal tersebut diusulkan mengingat keterbatasan anggaran Pemerintah Kabupaten Barut. Di tahun 2018 ini, sejumlah ruas jalan mendapatkan bantuan dari Pemprov Kalimantan Tengah senilai Rp 50 miliar terdiri dari dua paket kegiatan. (RAMADHANI/B-11)