Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sumbawa Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Indonesia Siap Tingkatkan Ekspor Biodiesel ke Uni Eropa

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 20 April 2018 - 15:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Para produsen biodiesel Indonesia berencana meningkatkan ekspor ke Uni Eropa (UE) setelah penghapusan bea masuk anti-dumping terhadap produk dari beberapa produsen asal Tanah Air. Sebaliknya, produsen biodiesel asal Malaysia justru akan menurunkan pasokan ke kawasan tersebut.

Langkah Indonesia itu menyusul keputusan dari European Court of Justice yang memenangkan gugatan Indonesia atas penerapan tarif antidumping atas produk biodiesel. Keputusan peradilan tersebut menyebutkan bahwa UE harus menghapuskan tarif antidumping terhadap biodiesel yang dipasok 13 perusahaan asal Indonesia dan Argentina. 

Bagi Indonesia, sebagai penghasil biofuel berbasis sawit terbesar dunia, keputusan pengadilan tertinggi UE tersebut jelas menguntungkan, tapi tidak bagi Malaysia. Pasalnya, produsen biofuel negeri jiran itu terus kehilangan pangsa pasarnya di pasar global seiring dengan tingginya biaya akibat masih kecilnya skala industri biodiesel berbasis sawit.

Berdasarkan data trader, estimasi harga biodiesel Malaysia biasanya $30 hingga $40 lebih mahal ketimbang produksi Indonesia dalam hitungan per ton.

Sedangkan harga palm methyl ester di Malaysia, yang menjadi komponen bio untuk biodiesel yang berasal dari minyak sawit, diperdagangkan di angka $747 per ton, dibandingkan dengan $711 di Indonesia.

"Beberapa perusahaan di Indonesia sudah siap mengapalkan biodiesel ke Eropa," kata Ketua Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (APROBI), MP Tumanggor, medio pekan ini.

Ia memperkirakan Indonesia akan mengapalkan sekitar 432.000 ton biodiesel ke UE tahun ini. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru