Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lebong Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pencemaran Air Ancam Petani Ikan di Bantaran Sungai Kahayan

  • Oleh Testi Priscilla
  • 20 April 2018 - 19:36 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Sugianor mendapati informasi bahwa kandungan kadar udara pada air di Sungai Kahayan relatif kecil lantaran banyaknya lumpur yang terkandung di dalamnya.

Hal ini merupakan hasil penelitian Dinas Perikanan Kota Palangka Raya terhadap kandungan air Sungai Kahayan beberapa waktu lalu. Kondisi ini menurut Sugianor merupakan ancaman bagi petani ikan.

"Kita dapat informasinya seperti itu. Kalau itu benar, dan penyebabnya adalah tamang maka ini merupakan ancaman serius bagi petani ikan di Kota Palangka Raya," kata Sugianor, Jumat (20/4/2018).

Menyikapi hal tersebut menurut Sugianor yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan Provinsi Kalimantan Tengah ini mengharapkan tindakan tegas Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya selaku pemangku kepentingan.

"Pemko harus mencari solusi untuk menangani penambang pasir yang berada di hulu sehingga tidak merugikan petani karena apabila kandungan tersebut benar maka akan mengancam petani ikan yang ada di bantaran sungai," tandasnya.

Politisi PKB ini juga menuturkan bahwa masyarakat Kota Palangka Raya masih sangat bergantung dengan hasil perikanan lokal, karena apabila bergantung dengan pasokan luar kota, dipastikan harganya akan melonjak. 

"Kualitas air adalah yang utama bagi petani ikan dalam meningkatkan hasil pertaniannya, apabila kualitas air terganggu maka akan berpengaruh terhadap produksi dan penghasilan yang diperolehnya," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru