Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Cilegon Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Kontraktor Sabuk Geotekstil Pantai Ujung Pandaran yang Tak Bisa Kendalikan Abrasi

  • Oleh Naco
  • 20 April 2018 - 17:46 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Proyek sabuk pantai geotekstil di Desa Ujung Pandaran, Kabupaten Kotawaringin Timur, merupakan proyek pusat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

"Sabuk pantai itu merupakan proyek pusat dari KKP. Kontraktornya dari PT Penamas Rashataprisma," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kotim, Heriyanto, Jumat (20/4/2018).

Heriyanto menjelaskan, proyek sabuk pantai geotekstil merupakan upaya untuk mengatasi abrasi dengan maksud wilayah atau area yg dipasang geoteks. Dan dalam jangka waktu 3 - 4 tahun akan terbentuk menjadi daratan.

Walau bisa juga untuk mengurangi hempasan gelombang, tapi fungsinya tidak seperti pemecah ombak yang terbuat dari batu cadas atau cor beton.

Pembangunan sabuk pantai yang ada di desa Ujung pandaran, dilaksanakan keseluruhan oleh KKP secara total, termasuk proses tander atau lelangnya. Dananya dari hasil tendernya sebesar Rp 5,6 miliar dengan panjang sekitar 1.260 meter.

Abrasi masih terjadi di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. Bahkan kondisi itu makin memprihatinkan, abrasi kian parah apalagi proyek geotekstil itu sempat terhambat beberapa waktu lalu. (NACO/B-11)

Berita Terbaru