Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Penyebab Buaya Sering Muncul di DAS Mentaya, Menurut Dirpolair 

  • Oleh Budi Yulianto
  • 26 April 2018 - 09:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Direktur Kepolisian Perairan (Dirpolair) Kombes Pol Badarudin mengatakan, seringnya buaya muncul di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya disebabkan karena habitat asli mereka sudah terganggu. 

Memang, akhir-akhir ini, kemunculan buaya hingga menyerang warga di DAS Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) acap kali terdengar. Bahkan tidak sedikit sudah warga yang mendapat serangan sang predator ganas itu. 

Ia menuturkan, awal-awal buaya menyerang warga diperkirakan karena musim kawin. Namun ternyata tidak seperti itu. Melainkan buaya-buaya tersebut diperkirakan berasal dari danau maupun rawa-rawa yang habitatnya telah terganggu. 

"Sekarang hampir setiap bulan ada. Nah penelitian bersama BKSDA bahwa buaya danau, rawa-rawa sudah ada di muara sungai," kata Badarudin, Kamis (26/4/2018).

"Ciri khas buaya muara, kalau nongol dia langsung nyelam lagi. Sekarang buaya ini nongol, dia jalan terus sampai sekitar 10 menit. Dan itu ciri khas dari buaya danau," imbuh dia. 

Menurutnya, pihak BKSDA pernah menemukan sejumlah anak buaya melewati parit yang dibuat perusahaan untuk mengeringkan area perkebunan. Buaya-buaya itulah kini yang hidup di sungai Mentaya, salah satunya. 

Di sisi lain, kehidupan masyarakat yang terbiasa membersihkan ikan maupun ayam juga berdampak besar. Terlebih lagi jika ada yang membuang bangkai ayam ke sungai. 

"Pada saat dibuang ke sungai, buaya-buaya kecil mengira dikasih makan. Lama kelamaan menjadi besar. Nah di saat kebutuhan tidak terpenuhi lagi, maka bisa menyerang warga," tuturnya. 

Untuk mengatasi keberadaan buaya, pihaknya akan menggelar sayembara mendapatkan pawang buaya yang handal. Pelaksanaannya akan digelar usai Pilkada serentak. Tujuannya adalah sama-sama menyelamatkan baik itu buaya maupun masyarakat. 

Sistemnya, siapa yang paling banyak mendatangkan buaya dan ketika disuruh pergi dia pergi, maka dialah pemenangnya. Hadiah untuk juara pertama belum ditentukan tapi Dirpolair memberikan gambaran bisa sepeda motor atau bisa juga uang tunai di atas Rp 15 juta. (BUDI YULIANTO/B-5) 


TAGS:

Berita Terbaru