Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pjs Bupati Seruyan Minta Sarana Air Bersih Untuk Warga Pesisir Segera Dibangun

  • Oleh Fredy Mansyur Huda
  • 26 April 2018 - 10:00 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Seruyan Leonard S Ampung meminta instansi terkait membangun sarana air bersih untuk warga pesisir.

"Kita sudah sampaikan kepada DPUPR agar pembangunan sarana air bersih ini bisa dianggarkan tahun depan," kata Bupati, Rabu (25/4/2018).

Bupati sudah mengunjungi ke sejumlah desa di pesisir. Ia menilai, di sana sarana air bersih sangat kurang dan belum memadai. Seperti sarana air bersih di Desa Sungai Perlu, Kecamatan Seruyan Hilir hanya menggunakan sumur galian yang dibangun seadanya oleh warga.

Selain itu, letak sumur galian yang dibangun warga cukup dekat dengan laut juga sangat rentan terhadap perubahan mutu air, terutama saat musim kemarau air sumur galian akan berubah rasa menjadi asin sehingga mudah sekali mengalami krisis air bersih.

"Saya sudah cek air bersih di sana, dan saya minta DPUPR membenahi masalah air bersih, khususnya untuk daerah pesisir. Ini penting, karena berkaitan dengan kualitas kesehatan masyarakat," kata Bupati.

Bupati menambahkan, selain pembangunan sarana air bersih, DPUPR juga perlu membangun sarana kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) bagi desa pesisir yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan.

"Masalah MCK ini juga penting diperhatikan dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat," ungkap Bupati.

Kepala Desa Sungai Perlu Hasanuddin mengatakan, selain sarana air bersih dan MCK, Desa Sungai Perlu dengan luas 544 kilometer persegi sangat membutuhkan infrastruktur jalan penghubung agar mudah diakses dan perekonomian masyarakatnya dapat bergerak maju.

Sulitnya akses menuju desa yang berjarak lebih dari 70 kilometer dari Pelabuhan Samudera Teluk Segintung telah lama dirasakan warga.

Untuk menuju Desa Sungai Perlu, warga harus melewati hutan dengan medan berlumpur dan berpasir, kemudian menyusuri bibir pantai puluhan kilometer dengan memperhatikan waktu pasang surut.

Berita Terbaru