Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sawit Sumbermas Sarana Yakin Mampu Dongkrak Produksi Sawit 2018

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 26 April 2018 - 15:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Perusahaan perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menyatakan optimismenya untuk dapat meningkatkan produksi kelapa sawit di masa mendatang berkat profil kematangan perkebunan SSMS yang masih muda.

Dengan usia pohon sawit milik perseroan rata-rata 8,6 tahun, maka akan terbuka potensi besar untuk pertumbuhan produksi. Saat ini, sebanyak 35% dari seluruh perkebunan SSMS merupakan pohon yang masih muda.

Profil perkebunan yang masih muda ini akan membantu SSMS memposisikan diri agar dapat memenuhi kebutuhan CPO yang terus meningkat. Hal ini sejalan dengan laporan terbaru Oilworld, sebuah perusahaan analisis pasar terkemuka. 

Laporan ini memproyeksikan bahwa pertumbuhan permintaan atas minyak kelapa sawit akan didorong oleh meningkatnya permintaan pangan di Asia, terutama Tiongkok dan India, perluasan persyaratan oleochemical, juga meningkatnya kesadaran akan manfaat kesehatan dari minyak sawit dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, serta peningkatan penggunaan biodiesel.

"Peningkatan produksi SSMS akan berkontribusi pada pasokan global minyak sawit berkelanjutan, yang merupakan pasar penuh peluang," kata Chief Financial Officer SSMS, Nicholas Justin Whittle, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018 di Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Menurut Whittle, pada tahun ini, perseroan akan meluncurkan program Lanskap Berkelanjutan di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Salah satu kegiatan utamanya adalah bantuan sertifikasi keberlanjutan untuk ribuan hektar perkebunan rakyat, yang akan membantu para petani kecil mengakses pasar minyak sawit berkelanjutan bersama dengan SSMS.

Ditambahkan Whittle, program ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan SSMS dalam misinya untuk mewujudkan potensi kelapa sawit dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, pembangunan nasional, serta pelestarian lingkungan.

Untuk diketahui, selama 2017, SSMS mencatatkan lonjakan laba hingga 33,7% menjadi Rp787,1 miliar. Peningkatan laba secara year on year yang cukup signifikan ini sebagian besar ditopang oleh kenaikan penjualan sebesar 19% menjadi Rp3,24 triliun. Dengan begitu, perseroan dapat mempertahankan Marjin Kotor, Marjin Operasi, dan Marjin Bersih pada tingkat yang sehat, masing-masing di angka 53,2%, 36,6%, dan 24,3%, atau semuanya melebihi pencapaian pada 2016.  (NEDELYA RAMADHANI/m)
 

Berita Terbaru