Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Bontang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Barito Timur Mulai Diskusikan Pembentukan Modal Tetap Bruto

  • Oleh Prasojo Eko Aprianto
  • 26 April 2018 - 18:56 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) secara disagregasi di Kabupaten Barito Timur mulai didiskusikan.

Hal tersebut ditindaklanjuti dalam rapat koordinasi penyusunannya dengan dihadiri para kepala OPD, camat hingga kades, serta Kepala BPS Provinsi Kalteng Hanif Yahya dan jajaran, Kamis (26/4/2018).

Plt Bupati Barito Timur, Suriansyah melalui Asisten III Yuliantara mengungkapkan, kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan oleh lintas vertikal BPS merupakan hal positif dan pemerintah menyambut baik.

Sebab menurut dia, tujuan utamanya menyentuh dengan masalah investasi di daerah.

“Disagregasi adalah pemisahan kebijakan tertentu sehingga bisa dimaksimalkan dalam pengelolaan dan hasil dari kegiatan diharapkan mampu memberikan gambaran detail apa yang ingin dicapai khususnya mengetahui jalannya investasi,” terangnya.

Dijelaskan, investasi merupakan instrumen penting dan satu bagian demi keberlangsungan kegiatan ekonomi sekarang dan masa akan datang.

Saat ini pemerintah berharap agar investasi mampu menggeser peran konsumsi rumah tangga menjadi penopang pertumbuhan ekonomi.

Sejalan dengan prioritas nasional yaitu, pengembangan dunia usaha dan pariwisata dengan program perbaikan investasi dan pencipataan lapangan kerja maka, dibutuhkan data investasi fisik atau PMTB yang telah disagregasi.

Yuliantara menegaskan survei perlu dilakukan dan hal tersebut bisa dilakukan pihak BPS yang sudah terbukti menyajikan data akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.

Yuliantara melanjutkan dengan adanya data PMTB yang disagregasi nanti para stockholder pemerintah, pelaku perekonomian dan investor bisa mendapat data lebih lengkap untuk menyusun strategi bisnisnya.

D isamping itu disagregasi bisa digunakan sebagai evaluasi kontribusi pencapaian pembangunan. (PRASOJO EKO APRIANTO/B-6)

Berita Terbaru