Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Way Kanan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sawit Sumbermas Bidik Semua Kebun Bersertifikat Pada 2020

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 27 April 2018 - 10:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) merencanakan seluruh perkebunan sawitnya termasuk plasma dapat bersertifikat ISPO dan RSPO pada 2020. 

"Kami telah menerapkan sustainability dengan baik dan dibarengi peningkatan efisiensi di segala lini," kata Head Of Sustainability PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Desi Kusumadewi, di Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Semenjak 2013, emiten berkode SSMS ini telah mendapatkan sertifikat RSPO kedua pabriknya yaitu Sulung dan Selangkun. Sementara itu, sertifikat ISPO diberikan kepada kebun Kenambui, Sulung, Rangda, Kondang, Pulau, Selangkun, dan Rungun termasuk juga pabrik sawit Sulung.

Desi mengatakan, perusahaan akan mendorong kerjasama sawit bersertifikat dalam proses rantai pasok. Untuk itu, ditargetkan sertifikat ISPO dan RSPO dapat diperoleh semua kebun pada 2020.

"Sertifikasi baik ISPO dan RSPO dapat dijalankan secara bersamaan termasuk petani plasma kami,” ujar Desi.

Ada sejumlah komitmen bisnis berkelanjutan yang dijalankan SSMS. Pertama, bisnis didasarkan pada Kebijakan Keberlanjutan SSMS yang kemudian diimplementasikan melalui rencana kerja rinci dalam koridor keberkanjutan.

Kedua,  perusahaan berkomitmen memetakan risiko terkait dengan pembebasan lahan sebelum penilaian HCV, serta untuk menemukan opsi yang memadai dan efektif untuk mengkompensasi kehilangan HCV residual yang mungkin belum mendapat kompensasi di semua unit perkebunan.

“Walaupun ada target penanaman seluas empat ribu hektare per tahun. Perusahaan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan,” tutur Desi.

Ketiga, perusahaan berkomitmen untuk melakukan penilaian kesenjangan atas operasi kami saat ini dan telah melibatkan The Forest Trust (TfT) dalam hal ini.

Keempat, Sebagai bagian dari realisasi potensi penuh minyak kelapa sawit dalam melindungi lingkungan. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru