Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Mataram Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Puluhan Mahasiswi Poltekes Palangka Raya Tertipu Pembelian Tiket Pesawat Online

  • Oleh Prasojo Eko Aprianto
  • 01 Mei 2018 - 16:46 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Berniat membeli tiket pesawat dengan mudah dan nyaman secara online, namun puluhan mahasiswi Politeknik Kesehatan (Poltekes) Palangka Raya tertipu dan mengalami kerugian materi Rp35 juta.

Tidak terima kejadian ini maka perwakilan mahasiswi Poltekes melaporkan kasus ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Pahandut, Selasa (1/4/2018).

Informasi yang didapat di lapangan, pelaporan ini dilakukan oleh perwakilan mahasiswa Poltekes bernama Riska (20) warga Jalan Menteng yang sudah lebih dulu tiba di Kota Palangka Raya dari Kota Bandung, Jawa Barat.

Riska melaporkan penjual tiket pesawat online bernama HM (40) warga Jalan Meranti, Palangka Raya.

Dalam laporan polisi (LP), Riska menjelaskan kepada petugas SPKT Polsek Pahandut bahwa 40 mahasiswa Poltekes akhir Maret 2018 akan magang di RSUD Hasan Sadikin Bandung selama satu bulan.

Sehingga mereka membeli tiket pesawat pulang pergi (PP) dari Palangka Raya menuju Bandung dengan sebelumnya transit di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Pembayaran tiket pesawat tersebut dilakukan secara bertahap melalui transfer ATM BRI di KPD Swayalan di Jalan Temanggung Tilung dengan total Rp80 juta.

"Tiket pesawat saat berangkat lancar saja, tiket semua mahasiswa ada," ucapnya kepada petugas SPKT Polsek Pahandut. Lanjut ia, masa magang telah selesai, Riska kembali melaporkan kepada HM melalui pesan singkat Whattsap untuk dapat memberikan nomor booking pesawat dengan rute Bandung-Palangka Raya, namun sebelumnya transit di Surabaya dulu.

"Namun yang dikirim HM hanya lima tiket pesawat saja, sedangka untuk 35 mahasiswi lain tidak ada mendapatkan tiket. Saat ditelepon nomor HM tiba-tiba tidak aktif," jelasnya.

Riska bersama empat temannya yang mendapat tiket pesawat terlebih dulu kembali pulang ke Palangka Raya dan sesampainya di Palangka Raya mereka langsung melaporkan kejadkan penipuan ini ke polisi ditemani seorang dosen bernama Riyanti (40) warga Jalan Bukit Indah. (PRASOJO EKO APRIANTO/B-6)

Berita Terbaru