BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) diduga terlibat mendukung salah satu pasangan calon (Paslon) Pilkada Kapuas 2018 mendapat teguran dari atasannya.

Baru-baru ini di media sosial (Medsos) memang tengah dan viral adanya dugaan keterlibatan pegawai atau ASN di lingkungan Kantor Departemen Agama (Kakemenag)  mendukung tidak terlibat politik praktis.

"Beberapa oknum ASN terlibat politik praktis selama Pilkada Kapuas,  sudah dipanggil dan dibuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP)  agar tidak melibatkan diri secara pribadi lagi pada kegiatan politik praktis baik langsung maupun tidak langsung," kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kapuas  H  Ahmad Bahrain, Rabu (2/5/2018).

Terkait viralnya di medsos atas video syair Shalawat Nabi dimasukkan salah satu nama pasangan calon Pilkada Kapuas oleh oknum ASN di langsungkan Kemenag Kapuas bersama kelompok Habsi.

"Oknum tersebut sudah di-BAP dan membuat pernyataan tidak lagi terlibat politik praktis," imbuh Ahmad Bahruni.

Menurut,  Bahruni, peran Kemenag hanya sebatas memberikan teguran saja,  dan mengingatkan setelah diingatkan apabila tetap melakukan maka silakan pihak berkompeten melakukan tugasnya sesuai fungsi dan kewenangan nya.

"Jauh sebelum masuk dalam masa Pilkada ini,  seluruh jajaran ASN di lingkungan Kemenag sudah disampaikan sesuai dengan ketentuan berlaku agar tidak terlibat politik praktis," jelas Bahruni.

Penindakan yang dimaksud Kemenag adalah silakan pihak penyelenggara melakukan tugasnya sesuai ketentuan,  kemudian hasilnya dilaporkan ke Kementerian Agama RI.

"Kita senantiasa mengimbau agar ASN di lingkungan Kemenag memposisikan diri secara pribadi untuk netral dan senantiasa mengajak menjaga perdamaian di bumi yang sama-sama kita cintai,"  demikian kata Ahmad Bahruni. (PRO/B-5)