Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Raja Ampat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Murung Raya Minta Pemerintah Tetapkan Harga Eceran Tertinggi BBM

  • Oleh Trisno
  • 21 Mei 2018 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Warga Kabupaten Murung Raya (Mura) mengeluhkan dengan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tingkat eceran yang tidak terkendali. Karena itu mereka minta pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET).

Di mana beberapa pekan ini, harga BBM jenis premium dan juga pertamax mengalami fluktuasi harga di tingkat eceran, beberapa hari turun namun beberapa hari kemudian naik tajam.

Kondisi tersebut tentu saja sangat dikeluhkan, namun sayangnya Pemerintah terksan belum mengambl langkah apa apa terkait dengan kondisi harga BBM eceran demikian.

Sebagaimana dituturkan Rahman warga Puruk Cahu ketika dibincangi Ppost, Jum’at kemarin saat ini harga BBM eceran terksan dikendalikan oleh para pelansir dan pengecer harganya.

Jadi bisa dinaikan seenaknya tanpa alasan yang jelas, dddan kondisi tersebut tentu saja sangat merugikan masyarakat.

“Memang ada SPBU yang menjual BBM dengan harga jauh lbih murah, namun selalu dipadati para pelansir, sehingga sulit didapatkan karena harus antre lama,” tuturnya.

Yang parah dirasakan olh masyarakat di luar Kota Puruk Cahu, karena harga jual BBM ditetapkan seenaknya oleh para pengecer, bahkan beberapa hari lalu tembus hingga Rp 15 ribu per liter untuk jenis premium.

Dirinya berharap Pemerintah merespon kondisi ini dengan segera menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) khususnya untuk BBM, agar harganya tidak dinaikan seenaknya.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Mura Kariadi ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya tidak punya kewenangan menetapkan HET dan menegakkannya.

Karena di Mura sudah ada tim terkait penetapan HET yang seharusnya dikoordinir oleh Bagian Ekonomi Setda Mura sehingga HET bisa ditetapkan sesuai harapan masyarakat.

Berita Terbaru