Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Humbang Hasundutan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Diplomat Inggris Ingatkan Larang Sawit Bisa Gerus Penjualan Senjata  

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 23 Mei 2018 - 15:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Beberapa diplomat Inggris telah memperingatkan pemerintahan Negeri Ratu Elizabeth itu untuk tidak ikut-ikutan Uni Eropa (UE) melarang impor minyak sawit, karena akan mengancam kesepakatan perdagangan senjata dengan Malaysia.  

Hal itu terungkap dalam korespondensi antara Kementerian Pertahanan, Departemen Lingkungan Hidup, Makanan dan Urusan Pedesaan, dan Komisi Tinggi Inggris, yang menyebutkan bahwa jika pemerintah Inggris ikut bersama UE melarang impor minyak sawit, maka kesepakatan perdagangan senjata bernilai jutaan poundsterling dengan Malaysia akan terancam batal.

Untuk diketahui, Malaysia telah menjalin pembicaraan dengan Inggris untuk membeli beberapa unit pesawat tempur untuk meremajakan armada pesawat tempur mereka.

Pada Januari 2018, beberapa anggota parlemen UE menyuarakan untuk menghentikan penggunaan minyak sawit untuk biodiesel. UE sendiri merupakan salah satu kawasan terbesar yang menyerap minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia.

Beberapa waktu lalu, seorang pejabat di Komisi Tinggi Inggris di Malaysia mengirimkan email yang memperingatkan bahwa voting di kalangan anggota parlemen UE merupakan isu besar di Malaysia, dan jika masalah ini tidak ditangani dengan tepat, akan berpotensi mengganggu pembicaraan perdagangan secara bilateral, khususnya terkait dengan penjualan persenjataan.

Bahkan dalam satu email lain yang dikirmkan pada hari yang sama, seorang pejabat di Kementerian Pertahanan Inggris juga memperingatkan bahwa pelarangan minyak sawit dapat mempengaruhi hubungan bilateral dan potensi penjualan persenjataan.

Pada 13 Februari 2018, produsen senjata BAE systems mengumumkan pihaknya siap memasok armada pesawat tempur Malaysia dengan pesawat Eurofighter Typhoon guna menggantikan armada MiG-29 buatan Rusia.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu melalui Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyuarakan ancaman akan memboikot produk-produk asal UE, termasuk pesawat komersial Airbus. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru