Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bungo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Politisi Nasdem Berharap Tidak Muncul Prostitusi Terselubung Pasca Penutupan Lokalisasi

  • Oleh Masrohan
  • 23 Mei 2018 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun- Anggota Fraksi Nasdem di DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) Sri Purwanti berharap tidak ada lagi prostitusi terselubung pascapemulangan 62 orang eks penghuni lokalisasi, dua pekan lalu.

Sri Purwanti menyebutkan, pernyataan yang dirinya lontarkan sama dengan yang disampaikan pada Rapat Paripurna, Senin (21/5/2018).

Saat itu, Sri Purwanti yang bertindak sebagai juru bicara Fraksi Nasdem, menyampaikan sejumlah saran dan masukan terkait dengan program Indonesia bebas prostitusi pada 2018.

Salah satu masukan Fraksi Nasdem ialah agar Pemkab Kobar tidak hanya memperhatikan pekerja seks komersial (PSK), namun juga perlu memikirkan korban terdampak. Seperti pedagang yang sebelumnya berjualan di lokalisasi ataupaun pekerja keamanan.

Terkait hal itu, lanjut Sri Purwanti, Fraksi Nasdem melalui anggotanya yang duduk di Komisi akan memanggil instansi terkait untuk membahasnya bersama-sama.

Selain itu, ada kekhawatiran para PSK yang baru saja dipulangkan bakal kembali lagi ke Kobar seusai Lebaran. Bila benar begitu, kemungkinan besar mereka akan menempati rumah kos atau kontrakan. Sehingga keberadaan mereka semakin tidak terpantau.

"Kalau mereka kembali dan tidak terkontrol, dikhawatirkan penyebaran penyakit HIV dan AIDS yang diakibatkan perilaku seks bebas semakin meningkat."

Salah satu cara agar para PSK tidak kembali ke dunia hitam, ialah dengan menjalin kerja sama antara Pemkab Kobar dan pemerintah daerah asal PSK guna memastikan bahwa mereka mendapatkan penghasilan.

“Saya sangat mendukung program pemerintah bebas prostitusi di 2018. Namun saya juga berharap kita semua tetap harus memposisikan mereka untuk bisa hidup yang lebih layak," sebut Sri Purwanti. (MASROHAN/B-3)

Berita Terbaru