Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Transisi Minyak Goreng Curah Menuju Kemasan Tuntas 2019

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 04 Juni 2018 - 09:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Di sektor minyak goreng, proses transisi produk minyak goreng curah menjadi kemasan diperkirakan selesai pada 2019.

"Nanti 2020 tidak ada lagi minyak goreng yang dijual curah," ujar Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga, di Jakarta akhir pekan lalu.

Pada 2018, konsumsi minyak goreng domestik diperkirakan mencapai 12,759 juta ton, lebih tinggi dari tahun lalu yang sebanyak 11,056 juta ton.

Tahun ini, lanjutnya, penggunaan minyak sawit untuk dalam negeri masih didominasi untuk pangan, dengan rincian, sebanyak 8,414 juta ton untuk makanan dan specialty fats. Sementara 845 ribu ton untuk oleochemical dan soap noodle, dan 3,5 juta ton untuk memenuhi kebutuhan biodiesel.

Sedangkan Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (APROBI), Paulus Tjakrawan, mengatakan tahun ini pemakaian biodiesel di dalam negeri naik sekitar 500 ribu.

Kenaikan tersebut, lanjutnya, dapat terealisasi asalkan penggunaan biodiesel non-subsidi dapat berjalan, ditambah dengan pemakaian biodiesel untuk campuran bahan bakar kereta api dan alat berat pertambangan.

"Jika konsumsi B-20 dipakai kereta api, maka konsumsi domestik bisa tambah sekitar 200 ribu sampai 500 ribu kiloliter,"ujar Paulus.

Paulus menyebutkan keputusan WTO yang memenangkan gugatan Indonesia terhadap kebijakan anti dumping Uni Eropa menjadi angin segar bagi industri sawit nasional.

Selain itu, Komisioner Eropa mengirimkan sinyal tidak mendukung resolusi sawit yang diusulkan Parlemen Eropa, sehingga sejumlah produsen biodiesel menjajaki pengiriman biodiesel ke Eropa, yang sempat terhenti beberapa tahun terakhir.

"Diproyeksikan ekspor biodiesel Indonesia ke Eropa mencapai 500 ribu kiloliter sampai akhir tahun ini. Walaupun, ada pula biodiesel yang dijual ke negara lain, tapi jumlahnya kecil," ujarnya.  (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru