Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Banjarbaru Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jelang Festival Babukung 2018 Dinas Pariwisata Lamandau Gelar Focus Group Discussion di Pangkalan Bun

  • Oleh Wahyu Krida
  • 09 Juni 2018 - 01:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sebagai langkah awal persiapan Festival Babukung yang bakal digelar 17 hingga 19 Juli 2018, Dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau yang didukung oleh beberapa Non Goverment Organization (NGO) diantaranya adalah  lamankita.id , bersama operator pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Jumat (8/6/2018) di Ponti Suri Cafe Pangkalan Bun.

FGD ini merupakan bagian dari rencana aksi promosi Festival Babukung 2018 untuk pariwisata berkelanjutan dan berkeadilan di Kabupaten Lamandau.

Dalam kegiatan itu,Plt Kepala Dinas Pariwisata Lamandau Frans Efendi menjelaskan bahwa  Festival Babukung yang pertama kali digelar tahun 2014 dan tercatat dalam MuseumRekor Indonesia (MURI) ini memang diagendakan menjadi even wisata tahunan. 

"Karena saat ini bila berbicara tentang upacara adat Babukung, pasti identik dengan Kabupaten Lamandau dan begitu juga sebaliknya," jelas Frans.

Frans mengatakan bahwa tujuan Festival Babukung untuk meningkatkan rasa cinta masyarakat Lamandau akan seni budaya leluhur.

"Tentunya menjadikan tarian Babukung sebagai ikon budaya khas dan  memperkenalkan Kabupaten Lamandau kepada dunia luar sebagai tujuan wisata. Sehingga kedepan mampu memiliki  daya saing dan menciptakan jejaring kerja dalam rangka percepatan pembangunan kepariwisataan Kabupaten Lamandau," jelas Frans.

Karena itulah, lanjutnya,  FGD digelar sehingga Dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau bisa berdiskusi terkait pengembangan ke depan berkaitan dengan promosi yang lebih baik dari masukan rekan-rekan yang bergelut didunia pariwisata serta lingkungan.

Ahmad Yani salah satu pelaku wisata yang hadir dalam FGD tersebut mengatakan diharapkan agar kedepan, Pemkab Lamandau bisa membuat agenda wisata agar pihaknya bisa turut mempromosikan pada turis lokal maupun mancanegara.

"Nah pada pelaksanaan kali ini, rasanya kita sudah terlalu mepet waktu untuk melakukan promosi ke turis mancanegara. Harapannya untuk tahun depan, operator wisata bisa mendapatkan tanggal pasti pelaksanaan festival tersebut. Sehingga kita bisa memasarkan paket wisata keluar negeri jauh jauh hari," jelasnya. (KRIDA/B-5)

Berita Terbaru