Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mobil Ajudan Gubernur Dihadang Ibu-Ibu di Samping Masjid, Ini Ceritanya

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 10 Juni 2018 - 11:40 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas – Mobil ajudan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran sempat tidak bisa keluar meninggalkan masjid, karena dihadang oleh ibu-ibu, usai Safari Ramadan Pemprov Kalteng 2018 di Masjid Al Mukarram Amanah, Kuala Kapuas, Sabtu (10/6/2018) malam.

Sementara Mobil Gubernur Kalteng, dan rombongan pejabat Pemprov Kalteng yang menyertai di belakangnya termasuk rombongan pengurus NU Kalteng dan pengurus Muhammadiyah Kalteng, sudah terlebih dulu meninggalkan masjid menuju rumah jabatan (rujab) Bupati Kapuas.

Ini berlangsung setelah pembagian zakat maal Gubernur Sugianto di dalam masjid selesai dan staf protokol serta ajudan ingin bergeser menuju Rujab. Ternyata di pelataran masjid, ibu-ibu datang mencegat sehingga mobil tidak bisa bergerak.

“Padahal selain anak-anak tadi didalam masjid, yang remaja maupun ibu-ibu juga sudah dapat, saya bagiin meski sebenarnya arahan pak gubernur terutama untuk anak-anak dulu saja. Eh, ibu-ibu yang padahal tidak ikut jamaah tarawih di masjid, menghadang diluar,” tutur salah satu ajudan gubernur, Suwanto.

Memang, ribuan jamaah mendatangi masjid Al Mukarram Amanah Kuala Kapuas, begitu selesai shalat tarawih di masjid pusat kota itu, untuk berebut zakat Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Bahkan ratusan ibu-ibu di luar masjid, yang tidak ikut jamaah shalat maghrib dan isya serta tarawih, pun ikut meringsek ke masjid tersebut tetapi pintu sudah ‘diamankan’ beberapa pihak.

Sejak awal pun sebenarnya sudah diberitahukan melalui pengeras suara, bahwa yang akan dibagikan uang zakat dari gubernur adalah anak-anak yang ada dalam masjid dan mengikuti sejak awal rangkaian shalat berjamaah di masjid saat safari ramadan gubernur tersebut.

“Tenang, semua kebagian, asalkan duduk yang rapi,” ucap Gubernur Sugianto, yang kemudian disahut beberapa kali dari para pengurus masjid dengan kalimat yang sama.

Rupanya, speaker masjid di bagian atas atau menara menyala, bukan pengeras suara yang didalam saja, sehingga mengundang siapapun yang mendengar aba-aba agar yang merasa berebut bisa tertib tersebut, berdatangan.

“Kami semua kan sudah di dalam mobil mau bergeser menuju Rujab gak bisa. Gak kehilangan akal, untuk menghalau massa yang menghadang sambil menepuk-nepuk mobil, ya kami keluarkan sarung pistol. kan malam, mungkin dikira pistol beneran, akhirnya mereka berangsur mundur dan mobil bisa jalan,” cerita Suwanto terkekeh-kekeh.  (ROZIQIN/B-5)

Berita Terbaru