Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sukabumi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sopir dan Kenek Positif Narkoba Direhabilitasi

  • 11 Juni 2018 - 11:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Polres Kotawaringin Timur (Kotim) bersama Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim dan dokter spesialis melakukan pemeriksaan serta rehabilitasi jalan terhadap sopir dan kenek yang positif menggunakan narkoba.

"Hari ini kami lakukan pemeriksaan dan rehabilitasi jalan terhadap empat orang yang positif menggunakan narkoba. Kami bekerja sama dengan BNK dan dokter spesialis," ucap Kasat Reskoba Polres Kotim AKP Ronny Marthius Nababan, Senin (11/6/2018).

Dia menjelaskan, untuk sementara ini hanya bisa melakukan rehabilitasi jalan, sebab untuk rehabilitasi inap, pihak BNK belum memiliki infrastruktur yang memadai. 

Sebelumnya, aparat Polres Kotim beserta Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan melakukan tes urine kepada para sopir dan kenek travel maupun perusahaan yang ada di Kota Sampit. 

Dalam giat tersebut, ada dua sopir dan dua kenek memiliki sampel urine yang positif mengandung zat kimia Metamfetamin, atau biasa terdapat sabu. Pemeriksaan urine itu dilakuakan pada beberapa hari yang lalu.

Ronny menyatakan, rehabilitasi dapat dijadikan sebagai upaya memberikan efek jera kepada para pemakai agar ke depannya tidak mengulangi mengonsumsi narkoba, terlebih untuk para sopir dan kenek angkutan umum dan perusahaan.

"Jika sopir dan keneknya mabuk, kemungkinan tinggi akan terjadi kecelakaan lalu lintas. Terlebih pada arus mudik ini. Maka dari itu, kami mengantisipasi hal tersebut dengan cara memeriksa urine para sopir dan keneknya. Yang positif langsung di larang untuk mengemudi," tuturnya.

Ia juga menyampaikan, setelah dilakukan rehabilitasi, keempat orang positif narkoba tersebut akan dipantau dan diperiksa setiap satu bulan sekali. Tidak menutup kemungkinan, pihak Satreskoba beserta BNK akan melakukan pemeriksaan secara dadakan kepada empat orang pria itu.

"Kami akan adakan pemeriksaan secara dadakan setiap satu bulan sekali. Jadi mereka akan ketahuan jika masih memakai atau tidak," tukasnya. (ACHMAD SYIHABUDDIN/B-2)

Berita Terbaru