Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pria dengan Luka Gorok di Leher Ditemukan di Dasar Sungai Sedalam 3 Meter

  • Oleh Naco
  • 22 Juni 2018 - 15:32 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Penyebab kematian Stefanus Balim (39), yang ditemukan tewas dengan luka gorokan di lehar, pada Kamis (21/6/2018) siang di sungai G10 Penyahuan Estate PT Agro Wana Lestari (AWL), Desa Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur, masih misterius.

Bahkan, Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Mohammad Rommel masih belum menyimpulkan penyebab kematian korban yang mengalami luka robek di bagian leher depan itu.

"Satreskrim masih mengumpulkan informasi dan keterangan dari para saksi di lapangan. Dari hasil itu nanti baru bisa kita simpulkan (penyebab kematiannya)," kata Rommel, Jumat (22/6/2018).

Termasuk dugaan dibunuh atau bunuh diri, warga asal Bakadana Kelurahan Kadi Pada, Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi NTT. Kapolres Kotim masih belum bisa memastikan.

Sementara luka yang kini diderita korban, semuanya akan diketahui melalui hasil otopsi di kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit.

"Untuk saat ini korban masih ada di kamar mayat, akan dilakukan otopsi nanti," tegasnya.

Penemuan jasad Stefanus bermula saat saksi Aris Bili Dafa beserta dua teman melakukan pencarian keberadaan korban yang kabur dari rumah. Di tepi sungai, ditemukan bercak darah yang berhamburan di tanah. Kemudian mereka menyelami sungai dan menemukan korban di dasar sungai dengan kedalaman sekitar tiga meter.

Setelah itu korban diangkat dan diletakkan di pinggir sungai dengan luka robek di bagian leher depan. (NACO/B-11)

Berita Terbaru