Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPN Kobar Belum Merespon Dugaan Tumpang Tindih Lahan Warga Perumahan Akasia

  • Oleh Wahyu Krida
  • 25 Juni 2018 - 12:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pihak Kantor Kementerian Agraria Tata Ruang (ATR) atau Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kobar belum merespon dugaan tumpang tindih lahan warga Perumahan Akasia Pangkalan Bun.

Hingga kini, warga Perumahan Akasia Permai Jalan Bhayangkara, Desa Pasir Panjang, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) belum dipanggil oleh BPN Kobar.

Menurut Guna Pramana Yudha, warga Perumahan Akasia Permai Blok C14, yang rumah dan tanahnya terindikasi tumpang tindih, ia sempat beberapa kali menghubungi Kasi Sengketa Kementerian ATR/BON Kobar Dodi Prasetyo Aji. Namun belum mendapatkan jawaban pasti.

"Awalnya, saat berita tumpang tindih ini mencuat di media massa, saya sempat mendatangi beliau ke kantor BPN. Namun belum berhasil bertemu lantaran beliau selalu berada di luar kantor. Kemudian saya menghubungi melalui WA. Terakhir saya menghubungi tanggal 7 Juni lalu," jelas Yudha.

Menurut Yudha melalui pesan WA, Dodi mengatakan bahwa saat ini pihak BPN sedang mengumpulkan data.

"Dalam pesan tersebut, Pak Dodi mengatakan bahwa proses selanjutnya akan dilakukan seusai lebaran. Tetapi hingga kini saya belum mendapatkan jawaban kapan saya atau warga Komplek Perumahan Akasia yang rumah dan lahannya terindikasi tumpang tindih serta pihak lain  dipanggil ke Kantor BPN," jelas Yudha.

Yudha juga menjelaskan, warga Akasia yang rumah dan tanahnya terindikasi tumpang tindih juga telah menggelar rapat.

"Intinya saat ini warga masih berusaha tenang, lantaran mereka merasa memiliki dokumen resmi kepemilikan rumah dan tanah yaitu sertifikat yang dikeluarkan BPN Kobar. Selain itu, pihak lain yang tanahnya terploting secara tumpang tindih di komplek perumahan kami juga masih belum mengajukan gugatan atau klaim," jelas Yudha.

Walau demikian, menurutnya, warga tetap mengharapkan jawaban pasti dari pihak BPN agar permasalahan dugaan tumpang tindih lahan ini bisa tuntas dan jelas.

"Ke depan, bila kami masih belum mendapatkan kejelasan agar permasalahannya tidak semakin berlarut-larut, warga yang rumah dan lahannya diduga tumpang tindih, bersama-sama  akan mendatangi kantor BPN," ujar Yudha.

Berita Terbaru