Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cuaca di India Buka Peluang Kenaikan Impor Minyak Sawit 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 25 Juni 2018 - 12:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penaburan benih biji-bijian, seperti jagung, kedelai, kapas dan kacang-kacangan di India mengalami penundaan akibat hujan yang belum juga turun di wilayah tengah dan barat negeri itu.

Dengan kondisi tersebut, diperkirakan produksi biji-bijian di India akan terpengaruh. Potensi penurunan produksi kedelai akan mendorong India untuk meningkatkan impor minyak edibel, seperti minyak sawit dan minyak kedelai, sedangkan penurunan produksi kapas akan membatasi volume ekspor dari negara penghasil serat terbesar di dunia itu.

Data Kementerian Pertanian India, seperti dikutip Reuters, menyebutkan bahwa area tanam untuk bijian-bijian saat ini mencapai 11,6 juta hektare, atau turun 9,7 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Penanaman kapas turun 16,3 persen, sedangkan penanaman kedelai merosot 59 persen.

Kondisi cuaca di India itu diharapkan menjadi pendorong bagi kinerja ekspor minyak sawit di Indonesia maupun Malaysia, sehingga dapat mendongkrak harga minyak sawit yang selama bulan ini mengalami tekanan.  

Pada perdagangan akhir pekan lalu, harga kontrak minyak sawit mentah (CPO) untuk pengiriman September menguat 1,5 persen menjadi 2.284 ringgit ($570,86) per ton, yang merupakan kenaikan harian terbesar sejak 5 Juli.

Selama bulan ini harga minyak sawit lebih banyak menghuni zona negatif akibat minimnya sentimen penggerak, dan selama pekan lalu harga mengalami penurunan hingga 2,1 persen, yang merupakan pelemahan mingguan dalam empat pekan terakhir. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru