Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Korban Meninggal Dunia Setelah 24 Jam Tenggelam di Sungai Mentaya

  • 25 Juni 2018 - 14:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit- Setelah diotopsi oleh Tim Forensik dari Palangka Raya, jasad laki-laki yang ditemukan tewas di bantaran Sungai Mentaya, kawasan Jalan Iskandar, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur itu dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam selama 24 jam.

"Saat otopsi, terlihat adanya pembengkakan paru-paru korban. Dari proses pembengkakannya, kemungkinan korban sudah tenggelam selama satu hari," ungkap anggota tim medis yang ikut melakukan otopsi di kamar Jenazah RSUD dr Murjani, Sampit, Senin (25/6/2018).

Pada awalnya, jasad korban dikira patung peraga atau manekin oleh salah seorang anak kecil. Setelah itu, bocah tersebut melapor ke warga di sekitar lokasi penemuan. Merasa penasaran, beberapa wargapun memeriksanya. Dan ternyata manekin yang dimaksud adalah mayat orang.

Temuan pada Kamis (21/6/2018) pagi itupun dilaporkan ke Polres Kotim. Hingga kini Satreskrim Polres Kotim masih belum mengetahui identitas korban. Meski warga sekitar menyebut sering melihat korban tidur di teras bangunan warga, mereka tidak mengetahui identitasnya.

"Semasa hidupnya, warga sering melihat korban berada disekitar lokasi. Namun tidak ada yang tahu identitasnya, begitu pula ketua RT dan RW setempat," ucap Ksatreskrim Polres Kotim AKP Wiwin Junianto Supriyadi.

Wiwin mewakili Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel berjanji, segera mengurus pemakaman jenazah yang sudah empat hari disemayamkan di kamar mayat RSUD dr Murjani. (ACHMAD SYIHABUDDIN/B-3)

Berita Terbaru