Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani Keluhkan Harga Kelapa Murah

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 29 Juni 2018 - 20:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Petani kelapa di daerah Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terutama di Kecamatan Pulau Hanaut, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, dan Kecamatan Teluk Sampit mengeluhkan murahnya harga kelapa dalam tua.

"Sudah sering disampaikan kepada pihak pemerintah daerah, namun nyatanya tidak ada perhatian sama sekali hingga saat ini. Bahkan harga kelapa dalam tua turun hingga Rp500 per biji," ujar Japar, salah satu warga Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit, Jumat (29/6/2018).

Harga Rp500 tersebut sangatlah rendah, bahkan merugikan para petani kelapa saja. Karena keuntungan yang didapat kalau dipanenkan oleh orang lain hanya Rp100 saja per biji.

"Kalau dihitung-hitung dengan perawatan, hasil tersebut sangat merugikan. Apalagi kelapa inikan tiga bulan sekali baru bisa panen. Sehingga sangat tidak menguntungkan dengan harga itu," kata Japar.

Sementara itu, Sekda Kotim Halikinnor mengungkapkan, pihaknya tengah berupaya untuk mengatasi turunnya harga tersebut dengan menyetujui salah satu pihak swasta untuk membangun perusahaan tepung berbahan kelapa di wilayah selatan tersebut.

Dengan harapan, agar perusahaan itu cepat berjalan sehingga harga kelapa dalam disana kembali normal lagi. "Sudah kami setujui untuk pembangunan perusahaan tepung tersebut dan tinggal tunggu pelaksanaannya saja," kata Halikinnor.

Dengan adanya pembangunan pabrik tepung tersebut nantinya, dirinya berharap agar bisa mengangkat lagi harga kelapa dalam di daerah itu. Sehingga kesejahteraan masyarakat bisa tercapai. (MUHAMMAD HAMIM/B-2)

Berita Terbaru