BORNEONEWS, Tamiang Layang - Kabupaten Barito Timur mendapat penyaluran dana dari pemerintah pusat atau dana perimbangan untuk menunjang kegiatan pembangunan dengan total Rp663 miliar dan sampai saat ini penggunaan dananya hanya mencapai 49.91 persen.

"Dari total anggaran untuk tahun 2018 sampai triwulan II baru terserap 49.91 persen dan hanya setengah dari anggaran yang sudah disalurkan ke SOPD," ucap Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Barito Timur, Franz Sila Utama, Selasa (3/7/2018).

Dijelaskan, penyaluran dana ini terdiri dari dana alokasi umum (DAU) Rp478 miliar dan dana alokasi khusus (DAK) Rp51 miliar.

"Untuk DAK dibagi menjadi 10 alokasi dan di antaranya untuk kesehatan, pendidikan, insfratruktur, pertanian, lingkungan hidup, keluarga berencana, dan pendukung kedaulatan pangan," ucapnya.

Ditambahkan, dana penyaluran dari pemerintah pusat juga dialokasikan untuk dana alokasi non fisik berjumlah Rp70 miliar, dana bagi hasil pajak Rp22 miliar, dan bagi hasil pajak atau sumber daya alam.

Dengan adanya bantuan dana dari pemerintah pusat ini Franz mengharapkan kepada setiap SOPD bisa menggunakan secara maksimal dan dana yang disalurkan bermanfaat bagi masyarakat. (PRASOJO EKO APRIANTO/B-6)