Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Meranti Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Akhirnya Jelas! Pengelolaan Monumen Palagan Sambi Kewenangan Pemkab Kotawaringin Barat

  • Oleh Wahyu Krida
  • 04 Juli 2018 - 16:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemeliharaan dan pengelolaan berbagai aset di antaranya VIP room Bandara Iskandar Pangkalan Bun dan Taman Monumen Palagan Sambi di Kawasan Bundaran Pancasila, sudah ditemukan kejelasan bahwa yang berhak menangani, mengelola dan memelihara aset tersebut adalah Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar).

Keputusan ini berdasarkan hasil pertemuan antara Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah dengan pihak Lanud Iskandar di Ruang Rapat Bupati, Rabu (4/7/2018). 

"Jadi bila selama ini dua aset tersebut terkesan ada dua pihak yang berhak melalukan pengelolaan, penanganan dan pemeliharaan maka hal tersebut hanyalah miskomunikasi saja," jelas Bupati.

Karena sudah diperoleh kejelasan bahwa Monumen Palagan Sambi merupakan kewenangan Pemkab Kobar untuk mengelola, menangani dan memeliharanya, maka dalam waktu dekat Pemkab Kobar akan menggelar sosialisasi terkait penertiban dan penataan monumen tersebut.

"Salah satu yang bakal kita tertibkan adalah para pedagang kaki lima (PKL) yang saat ini menggunakan wilayah Taman Monumen Palagan Sambi. Seperti kita lihat bersama, dibagian belakang momumen tersebut digunakan para PKL menaruh gerobaknya usai berjualan. Akibatnya monumen tersebut terkesan kumuh dan merusak keindahan," jelas Bupati.

Maka, lanjut Bupati, Pemkab Kobar melalui Satpol PP Kobar dalam waktu dekat mulai melaksanakan sosialisasi penertiban para PKL itu.

"Para pedagang kita persilakan saja untuk berjualan, namun gerobaknya jangan lagi ditaruh dibagian belakang monumen. Demikian juga PKL yang melakukan usaha tempat permainan anak ditempat tersebut juga akan kita tertibkan," jelas Bupati.

Sedangkan untuk pemeliharaan badan pesawat pada monumen tersebut, menurut Bupati pihaknya akan memgusahakan dalam anggaran perubahan agar bisa dianggarkan biaya pengecatan badan pesawat.

"Karena kita juga mendapat masukan dari banyak pihak bahwa cat pesawat di monumen tersebut mulai pudar.Selain dari anggaran perubahan kami juga akan meminta bantuan dari TNI AU dalam proses pengecatan itu. Hal ini dianggap perlu lantaran monumen ini merupakan salah satu landmark Kota Pangkalan Bun yang sering dikunjungi wisatwan," jelas Bupati. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru