Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pelalawan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Dukung Program Pendidikan Gratis Bagi Warga Barito Timur

  • Oleh Prasojo Eko Aprianto
  • 09 Juli 2018 - 12:40 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Ketua DPRD Kabupaten  Barito Timur Baroelalano konsisten memperjuangkan pendidikan gratis untuk warga. Ini seiring visi dan misi pemerintah  pusat dan daerah  untuk  menuntaskan  pendidikan  dasar  dan menengah  selama 12 tahun. 

"Melalui adanya pendidikan gratis di Bartim bisa diwujudkan  penerimaan siswa baru tahun ajaran 2018-2019 tidak ada lagi pungutan bagi sekolah yang sudah menerima dana BOS, ujar Broelalno, Senin (9/7/2018) di Tamiang Layang. 

Ia mengatakan, dengan APBD Bartim  yang ada mestinya pendidikan bisa gratis mulai SD hingga SMA. Dan juga dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) juga bisa diterima seluruh sekolah, baik negeri dan swasta secara merata. Jadi dana BOS tidak hanya diterima sekolah di kota saja, namun juga di desa-desa yang terpencil.

Broelalno  mengatakan, sekolah swasta yang kecil-kecil di desa sangat membutuhkan dana BOS, mereka juga memiliki murid yang notabene merupakan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) daerah ini. Sekolah swasta itu juga merupakan asset rakyat, jadi kita harus memikirkannya.

"Dengan adanya program  pendidikan  gratis alias tanpa  biaya, diharapkan tidak ada lagi anak putus sekolah dengan alasan tak punya biaya brrsekolah," tukasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan  Barito Timur Mahudi S Dalib mengatakan  pihaknya memastikan pendidikan gratis tersebut, mulai SD hingga SMA atau SMK atau sederajat. 

"Artinya pendidikan gratis  itu, orang tua  wali murid dan  siswa tidak ada beban untuk  bayar uang masuk sekolah. Kalau ada pungli segera laporkan kepihak yang berwajib," tegas Mahudi. 

Mahudi menandaskan,  target pendidikan gratis itu bukan sekedar isapan atau janji muluk. Sebab, pihaknya sudah menghitung alokasi yang akan dikeluarkan untuk program tersebut, dibandingkan dengan kekuatan anggaran yang dimiliki Kabupaten Bartim khususnya  anggaran  untuk  diknas. 

"Karenanya mari kita sukseskan dan tuntaskan pendidikan dasar dan menengah selama 12 tahun didaerah kita," tutup Mahudi. (PRASOJO EKO APRIANTO/m)

Berita Terbaru