Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Susu Kental Manis Hantui Kesehatan Anak-Anak

  • Oleh Testi Priscilla
  • 13 Juli 2018 - 11:42 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Susu kental manis (SKM) memang menjadi perbincangan beberapa waktu belakangan. Pasalnya, produk berlabel SKM ini ternyata didapati tidak mengandung susu sama sekali.

Sementara itu karena penggambaran iklan yang disebut menyesatkan, banyak masyarakat yang mengonsumsi SKM terus menerus bahkan diberikan kepada anak-anak usia pertumbuhan.

"Seram ya SKM ternyata bukan susu. Padahal anak saya minumnya SKM selama ini, pantas saja gendut, gula semua tidak ada susunya," kata salah seorang ibu rumah tangga di Jalan Tingang yang tidak ingin namanya disebutkan, Jumat (13/7/2018).

Menurut IRT ini, anaknya saat ini akan mencapai usia 5 tahun. Namun sejak usia 2 tahun sudah tidak lagi mengonsumsi susu anak melainkan diganti dengan SKM karena harganya yang lebih terjangkau.

"Anak saya memang dari lahir tidak minum ASI karena tidak keluar jadi minumnya susu formula. Tapi sejak usia 2 tahun formula anak-anaknya saya ganti dengan SKM karena saya pikir toh sama-sama susu juga dan kelihatannya di iklan itu ada anak kecil juga kan yang minum. Sekarang saya menyesal kenapa tidak memberi susu formula anak-anak saja," sesal IRT tersebut.

Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya, Ikhwanudin mengatakan bahwa pihaknya belum menerima petunjuk dan arahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan terkait peredaran SKM ini.

"Produk SKM yang biasa dikonsumsi masyarakat dalam kurun waktu bertahun-tahun tersebut memang isunya bukan susu. Tapi kita belum terima petunjuk dari BPOM tentang itu, kita masih menunggu petunjuk. Kami masih menunggu petunjuk dari BPOM Cabang Palangka Raya untuk tindak lanjut SKM tersebut. Sementara ini karena kita belum dapat petunjuk atau surat edaran tentang produk susu kental manis ini jadi kalau untuk melakukan pengecekan ke lapangan ataupun tindakan lain, belum dapat kita lakukan," tutur Ikhwanudin. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru