Jangan Ada Perpeloncoan dan Kekerasan Selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Oleh Prasojo Eko Aprianto
16 Juli 2018 - 15:30 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang- Selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) diharapkan tidak ada aksi perpeloncan atau bully dan tindak kekerasan.

Demikian pesan yang disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur Perkadi, Senin (16/7/2018).

Ia melanjutkan, MPLS haruslah diisi dengan kegiatan positif dan edukatif. Pasalnya, kegiatan MPLS bertujuan mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dalam mendukung proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

“Jangan ada embel-embel atribut tambahan yang sifatnya tidak mendidik. Selain itu, materi dalam MPLS harus berupa pengenalan lingkungan sekolah, wawasan wiyata mandala, serta tata tertib sekolah, dan lainnya,” tutur dia saat ditemui di ruang kerjanya.

Perkadi berharap, kegiatan MPLS berjalan sesuai dengan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016. Dalam aturan itu pemerintah lebih menitikberatkan MPLS pada pemahaman karakter dan wawasan kebangsaan, serta bersifat edukatif dan menyenangkan bagi peserta didik baru.

“Jadi tidak ada lagi itu namanya aksi bully antara senior dan junior yang berujung tindak kekerasan,” katanya.

Untuk itu, meminta semua kepala sekolah di Kabupaten Barito Timur melakukan pengawasan selama MPLS. Selain itu, Disdik bakal bertindak tegas bila ada temuan pelanggaran.

“OSIS atau siswa itu sifatnya hanya membantu. Bukan malah menunjukkan kesenioran dan melakukan hal yang mengada-ngada,” tutupnya. (PRASOJO EKO APRIANTO/B-3)

TAGS:

#Masa Orientasi Siswa

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae kepada MK

17 April 2024 - 01:00 WIB

Sementara itu, selaku perwakilan MK, Immanuel Hutasoit pun menerima surat tersebut dan mengatakan akan menyampaikannya kepada Ketua MK Suhartoyo pada Selasa siang.

KPU Telah Serahkan 139 Alat Bukti Selama Sidang Sengketa Pemilu 2024

17 April 2024 - 00:00 WIB

Mahkamah Konstitusi membuka tahapan penyampaian kesimpulan dalam bagian penanganan perkara PHPU Pilpres 2024 setelah berakhirnya tahapan persidangan perkara tersebut.

Pemkab Gunung Mas Perbaiki Jembatan Antar Kecamatan

16 April 2024 - 23:50 WIB

Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng), menyiapkan anggaran sekitar Rp3,1 miliar untuk memperbaiki jembatan Sei Rawi II, penghubung antar kecamatan di kabupaten setempat.

Kendaraan Tanpa Pelat Nomor Akan Diserahkan ke Reskrim

16 April 2024 - 23:40 WIB

Kepolisian Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotawaringin Timur (Kotim) akan menyerahkan kendaraan tanpa pelat yang tidak bisa menunjukan surat surat kendaraan kepada Satreskrim.

BP2MI Usulkan Penambahan Nominal Bebas Pajak Barang Kiriman PMI

16 April 2024 - 23:30 WIB

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengatakan sudah mengusulkan penambahan nominal pembebasan bea masuk atau bebas pajak pertambahan nilai untuk barang-barang milik Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari 1.500 dolar AS menjadi 2.500 dolar AS.

Pasca Libur Lebaran, RSUD Kapuas Halal Bihalal Antar Karyawan

16 April 2024 - 23:20 WIB

Pasca berakhirnya libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas mengadakan Halal Bihalal antar karyawan/karyawati pada Selasa, 16 April 2024.

MK Terima Amicus Curiae dari 4 BEM Fakultas Hukum

16 April 2024 - 23:10 WIB

Empat BEM yang menyerahkan dokumen di Gedung II MK, Jakarta Pusat, Selasa, itu adalah Dewan Mahasiswa Justicia FH Universitas Gadjah Mada (UGM), BEM FH Universitas Padjadjaran (Unpad), BEM FH Universitas Diponegoro (Undip), dan BEM FH Universitas Airlangga (Unair).

Warga Muara Teweh Keluhkan Koneksi Internet Lemot

16 April 2024 - 23:00 WIB

Warga di Kelurahan Lanjas Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara mengeluhkan koneksi internet yang lemot atau lambat selama beberapa pekan terakhir. Bahkan jaringan internet 4G hilang tiba-tiba. Kemudian muncul simbol E atau EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution).