Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Panitia Festival Babukung Tetapkan Delapan Jenis Luha untuk Dipentaskan

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 18 Juli 2018 - 20:40 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Ketua Panitia Pelaksana Festival Babukung Kabupaten Lamandau 2018, Frans Evendi, memastikan hanya ada delapan jenis Luha (topeng) yang dipentaskan dan dinilai pada Festival  Babukung tahun 2018 ini. 

"Panitia telah menentukan hanya ada delapan jenis luha saja yang ditampilkan dan dinilai pada Festival Babukung tahun ini. Termasuk panitia juga mengatur bahwa jumlah penari (bukung) yang tampil hanya ada delapan penari untuk setiap perwakilan atau grupnya," jelas Frans, di sela-sela kegiatan di Stadion Hinang Golloa, Rabu (18/7/2018).

Adapun delapan Luha yang ditentukan itu adalah Luha Naga, Luha Pangua, Luha Bamba, Luha Belanda, Luha Hantu, Luha Udang, Luha Raranga dan Luha Burung.

Frans menjelaskan, tidak ada alasan khusus kenapa panitia hanya memilih delapan jenis Luha saja di Festival kali ini. Panitia hanya membatasinya untuk memudahkan teknis penyelenggaraannya saja.

"Sebetulnya jenis luha itu kan ada banyak sekali, tidak ada alasan khusus juga kenapa kita menentukan delapan luha ini, kecuali untuk memudahkan peserta dalam memilih satu di antara delapan luha yang akan dipentaskan. Bahkan, bisa jadi pada kesempatan festival berikutnya kami tetapkan jenis luha yang dilombakan itu adalah luha yang tidak dipilih tahun ini," ujarnya.

Frans juga menjelaskan, pada pementasan lomba seni tari babukung tahun ini panitia telah menunjuk 11 juri, terdiri dari 8 juri perwakilan delapan kecamatan yang ada di Lamandau. 

"Sedangkan tiga juri lainnya, meliputi satu orang juri perwakilan dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ), satu juri Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dan satu orangnya lagi adalah juri dari perwakilan tokoh budaya Kabupaten Lamandau," ujarnya. (HENDI NURFALAH/B-2)

Berita Terbaru