Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tanjung Jabung Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Babinkamtibmas Santri Diminta Bisa Deteksi Dini Paham Radikal

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 19 Juli 2018 - 16:52 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Babinkamtibmas Santri (Basri) Polres Kotawaringin Timur (Kotim) diminta bisa melakukan pendeteksian dini terhadap paham radikalisme maupun aliran sesat di tengah masyarakat. 

"Anggota Basri harus bisa menangkal paham radikal dan aliran sesat yang berkembang ditengah masyarakat," ujar Kasat Binmas Polres Kotim Iptu Guntur RW, saat mengikuti pesantren kilat di Pondok Pesantren Darul Amin Sampit, Kamis (19/7/2018). 

Pembekalan ilmu agama di pondok pesantren sendiri dilakukan agar para anggota Basri sendiri dapat mengetahui aliran mana saja yang sesat dan juga bisa lebih memperdalam ilmu agama mereka. Sementara, digelarnya program Basri ini adalah kegiatan Polres Kotim untuk ngaji dan syiar.

“Maksud dari program ini adalah para Bhabinkamtibmas yang bertugas di desa dan kelurahan, memiliki kemampuan untuk mensyiarkan Agama Islam, manakala bertugas di desa dan kelurahan,” kata Guntur. 

Salah satu contoh, manakala ada mushola yang kosong, kemudian di situ para Bhabinkamtibmas ini menjadi motor di desa atau kelurahan, kemudian dibuka lah mushola itu, mereka mengajak masyarakat untuk beribadah di mushola tersebut.

“Jadi para Bhabinkamtibas ini dibekali dengan imu agama, agar bisa azan, dan bisa menjadi imam. Manakala saat Sholat Jumat tidak ada yang bisa khutbah, maka Bhabinkamtibmas ini bisa menjadi khatib," terang Guntur. (MUHAMMAD HAMIM/B-5) 

Berita Terbaru