Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kapolres Kotim: Tidak Ada Kriminalisasi Terhadap Hermanus Tahanan Kejaksaan yang Meninggal

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 30 Juni 2020 - 20:21 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Abdoel Harris Jakin menegaskan polisi tidak ada melakukan kriminalisasi terhadap tahanan Kejaksaan Negeri Kotim Hermanus yang dititipkan di mapolres dan meninggal. 

"Memang benar tahanan kejaksaan itu meninggal, namun saya pastikan tidak ada kriminalisasi terhadapnya," ujarnya, Selasa, 30 Juni 2020.

Penegasan ini sebagai jawaban terhadap sejumlah oknum di media sosial yang mengatakan polisi melakukan diskriminasi terhadap pejuang agraria tersebut. 

Namun dirinya meluruskan yang bersangkutan adalah tahanan kejaksaan kasus pencurian buah sawit bersama 2 orang temannya James Watt dan Dilik. 

Kasus tersebut ditangani Polda Kalteng dan telah dilimpahkan ke Kejakasaan Tinggi Kalimantan Tengah. Proses penyidikan juga dilakukan Dirkrimum Polda, jadi Polres Kotim tidak monitor kasus tersebut. 

"Kami hanya menerima titipan dari Kejari Kotim saja, karena di tengah pandemi Covid-19, Lapas Kelas IIB Sampit, tidak menerima tahanan kejaksaan," katanya. 

Perlakuan selama di tahan di Polres Kotim juga sama dengan yang lainnya. Bahkan pemeriksaan kesehatan rutin juga dilakukan, sedangkan kebutuhan makannya, pihak kejaksaan yang menyiapkan.

Haknya sebagai tahanan juga telah dipenuhi. Bahkan sebelum meninggal dunia. Keluarganya juga sempat meminta izin memberikan pengobatan alternatif dengan harapan kondisi korban bisa segera pulih. 

Pihaknya juga menegaskan kasus yang disangkakan kepada ketiga tersangka juga terus berjalan. Bahkan dua temannya tersebut juga sudah divonis. James Watt divonis 8 bulan penjara dan Dilik 10 bulan penjara. 

Sementara itu meninggalnya Hermanus karena sakit. Bahkan dari keterangan Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, Yudha Herlambang mengatakan pasien tersebut mengalami sakit infeksi berat dan sempat diberikan perawatan 3 kali sebelum meninggal. 

Berita Terbaru