Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinas Kesehatan Barito Utara Adakan Pertemuan Monev Imunisasi Triwulan IV 2021

  • Oleh Ramadani
  • 12 Oktober 2021 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara mengadakan pertemuan monitoring evaluasi imunisasi triwulan IV bagi petugas RSUD, Puskesmas dan petugas Logistik Imunisasi.

Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Siswandoyo mengatakan perkembangan kasus Covid-19 sudah mulai menurun. 

“Sampai Senin 11 Oktober 2021 kasus Covid-19 di daerah ini dengan kasus terkonfirmasi 1532, pasien sembuh 1484, meninggal dunia 44 jiwa suspek dirawat RSUD 0 orang, pasien positif dirawat RSUD 0 orang, isolasi mandiri 2 orang dan isolasi di luar Barito Utara 2 (dua) orang (total 4 kasus dalam perawatan dan isolasi),” katanya, Selasa 12 Oktober 2021.

Capaian vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan dosis 1(1349=1119 persen) D2 (1322=117 persen) D3 (964=84,71 persen), pelayan publik dosis 1 (15,110=158 persen) Dosis 2 (12.168=127,4 persen) dan lansia dosis 1 (7343=31,5 persen) dosis 2 (2966=24,93 persen), serta masyarakat umum, rentan dan remaja (MURR) dosis 1 (13.049=15,74 persen) dan dosis 2 (6247=7,54 persen).

“Namun secara rekapitulasi pencapaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Barito Utara masih rendah dibandingkan dengan kabupaten lainnya, yaitu nomor 2 terendah dari 14 kabupaten dan kota di Kalteng,” katanya.

Sisa vaksin Covid-19 per Minggu 10 Oktober 2021 sebanyak 4.651 dosis, pemakaian 54.131 dosisi, alokasi ke puskesmas/RSUD di gudang farmasi 2.796 dosis (Astrazeneca  dosis 1 dan 2 masyarakat dan Sinovac alokasi Dinas/TNI/Polri).

“Berdasarkan hasil laporan tersebut ada beberapa hal yang saya tekankan dan sampaikan pada pertemuan ini,” katanya.

Masih ada perbedaan antara P.Care dan rekapan harian vaksinasi Covid-19 di Barito Utara. “Untuk itu kami harapkan pada pertemuan ini bisa segera sinkron antara pelaporan vaksinasi Covid-19,” ujarnya.

Dijelaskan agar segera melaksanakan vaksinasi dan habiskan vaksin Covid-19 begitu ada alokasi vaksin ke puskesmas atau RSUD. “Apabila belum dilaksanakan segera dialokasikan ke puskesmas yang memerlukan,” ungkapnya. (RAMADHANI/B-6)

Berita Terbaru