Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kepala Perwakilan BI Kalteng Sampaikan Dampak Kenaikan Harga Komoditas

  • Oleh Testi Priscilla
  • 12 Maret 2022 - 21:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Yura Bjalins menyampaikan analisis dampak kenaikan harga sejumlah komoditas yang terjadi saat ini. Termasuk komoditas bahan bakar seperti migas, batu bara dan beberapa SDA lainnya.

"Komoditas bahan bakar kendaraan dan rumah tangga harganya ditetapkan oleh pemerintah," kata Yura dalam rilis persnya pada Sabtu, 12 Maret 2022.

Dengan demikian, lanjutnya, kenaikan harga minyak bumi dan gas akibat kondisi geopolitik tidak berdampak langsung terhadap kenaikan harga komoditas dimaksud, sepanjang tidak ada kebijakan dari pemerintah untuk menaikan harga.

"Memang untuk harga gas non-subsidi Pertamina telah menaikan harga dua kali pada Desember 2021 dan akhir Februari 2022. Hal ini menjadikan komoditas bahan bakar rumah tangga termasuk lima besar komoditas penyumbang inflasi pada bulan Januari dan Februari 2022," jelas Yura lagi.

Hasil Survei Pemantauan Harga atau SPH mingguan BI Kalteng, menurut Yura, menunjukkan rata-rata harga gas LPG ukuran 12 Kg di Palangka Raya naik menjadi sebesar Rp195 ribu pada Maret minggu pertama dari Rp175 ribu pada Februari minggu keempat.

"Sementara itu harga BBM non-subsidi yaitu Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertadex naik pada awal Maret 2022. Sejauh ini kami menilai kenaikan harga tersebut berpengaruh terbatas terhadap inflasi mengingat porsi konsumsi masyarakat terhadap jenis bahan bakar tersebut yang sangat kecil,"

"Disamping itu, kami melihat bahwa pemerintah daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah juga terus memantau dan memastikan ketersediaan bahan bakar gas di masyarakat," tuturnya. (TESTI PRISCILLA/B-7)

Berita Terbaru