BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Pangkalan Bun, menggelar operasi pasar beras murah.  Beras jenis medium plus itu, dipasarkan di halaman Pasar Indra Sari, Pangkalan Bun, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan,  Kotawaringin Barat (Kobar), Selasa (31/5/2016). 

Kegiatan operasi pasar beras murah yang dimulai pukul 07.30 WIB itu, bertujuan menstabilkan harga sembako terutama beras di pasaran yang biasanya menjelang bulan suci Ramadan merangkak naik. Dari pantauan Borneonews, warga antusiasi terus berdatangan untuk membeli beras murah dalam operasi pasar.

Dalam operasi pasar beras murah dengan jenis beras medium plus Bulog yang bekerjasama dengan pemerintah daerah serta tim penanggulangan inflasi daerah (TPID), akan melaksanakannya hingga satu pekan sebelum hari raya idul fitri. Jumlah beras yang disiapkan, tidak terbatas.

"Untuk jumlah ton-nya saya tidak tahu persis tetapi yang pasti kami akan terus lakukan operasi pasar hingga H-7 lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah," Kata Kepala Badan Urusan Logistik Sub Divre Pangkalan Bun, Muhammad Soleh, di lokasi operasi pasar, Selasa (31/5/2016).

Beras jenis medium plus dalam operasi pasar murah tersebut dihargai Rp7.900 per kilogram. Harga tersebut lebih rendah dari harga di pasaran. "Harga itu lebih rendah dari harga di pasaran," ungkap Kabulog yang baru menjabat dua pekan ini.

Soleh mengatakan, hingga empat bulan ke depan stok beras untuk Kabupaten Kobar masih aman. Sebanyak 725 ton telah disiapkan untuk mengantisipasi permintaan pasar hingga lebaran. Rabu (1/6/2016), Bolug akan menerima beras impor dari Vietnam sebanyak 1000 ton. Stok tersebut akan cukup untuk 9 bulan ke depan. (KOKO SULISTYO/N).