BORNEONEWS, Kotim - Posisi camat definitif di tiga kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur masih kosong. Tiga kecamatan itu, Kotabesi, Bukit Santuai, dan Antang Kalang. Kekosongan terjadi, setelah Camat Kotabesi Darini ditahan karena tersandung kasus tindak pidana korupsi. Sedangkan Camat Bukit Santuai Yudharno, dan Camat Antang Kalang Opie, memasuki masa pensiun.

'Kami terkendala aturan. Sesuai undang-undang, bupati belum bisa melantik pejabat definitif. Enam bulan setelah dilantik baru bisa melantik pejabat. Bupati Kotim, Supian Hadi dan Wabup M. Taufiq Mukri kan baru dilantik pada Februari lalu,' ungkap Pelaksana tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotim, Alang Arianto, di Sampit, Selasa (7/6/2016).

Agar roda pemerintahan dan pelayanan publik di tiga kecamatan itu tetap bisa berjalan, jabatan Camat Bukit Santuai dipercayakan kepada seorang Plt, yakni Waren yang sebelumnya bertugas di  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Plt Camat Antang Kalang, Berdikari, sekretaris kecamatan setempat. Sedangkan Plt Camat Kotabesi, Ajid Nurrahman yang juga sekretaris kecamatan setempat.

'Dengan menunjuk Plt, harapan kami pelayanan kepada masyarakat dan roda pemerintahan tidak terganggu dan tetap berjalan dengan baik,' ucap Alang.

Pihaknya juga akan berupaya secepat mungkin mengusulkan jabatan camat definitif kepada bupati Kotim. Setelah terpenuhinya aturan terkait syarat waktu diperbolehkanyya mengangkat dan merombak pejabat enam bulan setelah pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati.

'Apalagi pada Oktober nanti akan digelar pemilihan kepala desa serentak di 77 desa. Sehingga peran camat juga sangat penting untuk kesuksesan pilkades serentak,' ucap dia. (M. RIFQI/N).