Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Raden Andik, Pesepeda Keliling Indonesia Kunjungi Gunung Mas

  • 23 September 2016 - 17:33 WIB

BORNEONEWS, Gunung Mas - Setelah berbulan-bulan bersepeda mengelilingi Indonesia, pesepeda Raden Andik Jaya Prawira (74) tiba di Kuala Kurun, ibu kota Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Jumat (23/9/2016). Kabupaten Gumas merupakan kabupaten/kota ke-290 yang dikunjungi oleh pesepeda Raden Andik Jaya Prawira ini.

Kedatangan Raden Andik Jaya Prawira di kantor Bupati Gumas, disambut Wakil Bupati Gumas, Rony Karlos. Pada kesempatan tersebut Rony mengapresiasi apa yang telah dilakukan Raden Andik Jaya Prawira. 'Beliau memiliki motivasi dan kreativitas tinggi, mengelilingi Indonesia menggunakan sepeda,' ucap Rony saat dibincangi wartawan selepas menerima kunjungan Raden Andik.

Menurut Wakil Bupati Gumas, apa yang Raden Andik lakukan dapat menjadi motivasi bagi semua pihak. Mengingat pada usianya yang saat ini menginjak 74 tahun, Raden Andik masih menjaga kesehatan dan mampu berkeliling Indonesia menggunakan sepeda. 'Kita mendoakan agar Bapak Raden Andik dapat melanjutkan perjuangannya mengelilingi Indonesia dengan baik dan aman,' ucap Rony.

Sementara itu, Raden Andik Jaya Prawira mengatakan, dirinya mulai berkeliling Indonesia sejak dua tahun lalu. Pulau pertama yang dikelilingi adalah Pulau Jawa. Hingga saat kini,katanya, dirinya masih menyisakan 11 provinsi yang belum dikunjungi. 'Yaitu Kalimantan Barat dan Sumatera belum saya kunjungi,' ungkapnya.

Raden Anmdik menceritakan, sebelum berkeliling Indonesia. Awalnya ia hanya ingin menemui alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) angkatan 64-69 yang ada di Pulau Jawa dan Bali, untuk menjalin silaturahmi. Saat Raden Andik bersilaturahmi dengan Pemerinta Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta, ia diminta untuk menjadi duta IKA SKMA Indonesia, dengan menemui seluruh alumni SKMA di Indonesia sebanyak mungkin di tiap daerah.

'Saya menyanggupinya dengan mengumpulkan sebanyak mungkin tanda tangan atau bukti kunjungan pada tiap kepala daerah dan instansi kehutanan di kabupaten/kota yang saya kunjungi. Tanda tangan tersebut nantinya diserahkan kepada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk mendapatkan penghargaan sebagai pengayuh sepeda lansia pertama yang berkeliling Indonesia,' pungkasnya. (EPRA SENTOSA/N).

Berita Terbaru