Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Demi Basmi Kaki Gajah, Menkes Datangi Gunung Mas

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 03 Oktober 2016 - 16:45 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - DEMI eliminir  penyakit Kaki Gajah, Menteri Kesehatan (Menkes)  Nila F. Moeloek datang ke Kabupaten Gunung Mas.  Ia menghadiri puncak peringatan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) Nasional yang dipusatkan di Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah. Gerak lagu Belkaga murid SD mengawali acara menteri di taman kota Kuala Kurun, tepat di samping sungai Kahayan, Senin (3/10/2016).

Pelaksanaan Pencanangan Belkaga dilakukan di Kabupaten Gunung Mas karena kabupaten ini adalah daerah endemis kaki gajah dan tahun ini baru mulai melakukan program eliminasi kaki gajah. Dengan demikian, tahun 2020, diharapkan Kab. Gunung Mas akan dapat eliminasi kaki gajah.

Menkes menyebut beberapa daerah di Kalteng telah melaksanakan program eliminasi, bahkan Kabupaten Kotawaringin Barat sudah menyelesaikan tahapan eliminasi pada 2016 ini. Untuk itu, atas keberhasilannya, Menkes memberikan sertifikat eliminasi filariasis kepada perwakilan Kotawaringin Barat yang hadir pada pencanangan Belkaga di Gunung Mas ini.

Selain Kabupaten Kotawaringin Barat, Menkes juga memberikan sertifikat kepada tiga kabupaten yang telah menyelesikan tahapan eliminasi, yaitu Kabuparwn Kolaka Utara dan Kabupaten Bombana (Sulawesi Tenggara), serta Kota Bogor (Jawa Barat).

Usai pencanangan Belkaga, Menkes, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Bupati dan Walikota, serta para pejabat yang hadir minum obat filariasis bersama 1000 warga Gunung Mas.

Serahkan bantuan obat

Pada kesempatan tersebut, Menkes juga menyerahkan bantuan terkait Kaki Gajah kepada beberapa Kepala Puskesmas, berupa obat pencegahan filariasis sebanyak 1.810.200 tablet albendazol dan 4.707.752 tablet diethyl carbamazine citrat.

Sementara bantuan lain adalah 400 kardus pemberian makanan tambahan (PMT) Anak Sekolah; 36.950 buah kelambu berinsektisida bagi keluarga yang memiliki Balita; serta 90 set juru pemantau jentik (Jumantik) kit, 50kg abate kepada kader PMK. (RZ/*)

Berita Terbaru