Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kapolda Minta Periksa Semua Angkutan Kayu di Kalimantan Tengah

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 07 Desember 2016 - 12:37 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kapolda Kalimantan Tengah, Brigjen Pol Fakhrizal memerintahkan seluruh jajaran memeriksa angkutan yang membawa kayu di daerah ini. Maraknya pembalakan liar di  Kalimantan Tengah (Kalteng), terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), harus diatasi segera.

"Banyak angkutan mambawa kayu ilegal, sehingga pemeriksaan harus digiatkan, baik itu di wilayah daratan, maupun perairan. Kayu yang dibawa menggunakan angkutan darat maupun air harus diperiksa, agar diketahui apakah memiliki dukumen atau tidak,' ujar Kapolda Kalteng, Brigjen Fakhrizal, saat menghadiri HUT ke-66 Ditpol Air Polda Kalteng, Selasa (6/12/2016).

Dengan adanya pengawasan ketat tersebut, Fakhrizal yakin dapat mencegah terjadinya kejahatan seperti pembalakan liar. Karena kesempatan mereka untuk menjual kayu tersebut semakin kecil, sehingga bukan untung yang didapat melainkan hukuman akibat pelanggaran yang dilakukan. 

Di Kotim cukup banyak kayu ilegal yang disita jajaran Polres Kotim. Bahkan dalam sepekan terakhir ada dua truk pengangkut kayu yang diamankan, karena adanya dugaan kayu akasia dicampur kayu meranti, benuas, dan ulin. 

Sementara dalam kesempatan tersebut, Fakhrizal juga mengatakan  daerah perairan di Kalteng ini dalam keadaan kondusif. Walaupun begitu, kewaspadaan juga harus dilakukan, dan tidak boleh lengah. Karena ancaman kapan saja bisa datang. 

Selain itu Fakhrizal juga mengatakan, Kotim ini salah satu pintu masuk Kalteng melalui jalur laut. Sehingga sangat rawan digunakan untuk para pelaku kriminal memasok barang-barang yang dilarang, terutama narkoba. Yang mana saat ini cukup meningkat di daerah ini. 

'Peredaran narkoba sangat menghawatirkan di daerah ini, sehingga polisi perairan juga harus meningkatkan kewaspadaan, agar dapat mempersempit pergerakan mereka,' ungkap Fakhrizal. (M. HAMIM/N).

Berita Terbaru