Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak masih Terjadi di Katingan

  • Oleh Abdul Gofur
  • 10 Desember 2016 - 18:56 WIB

BORNEONEWS, Katingan - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap perempuan dan anak, masih terjadi di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Bahkan ada kasus yang sampai ke ranah hukum.

"Di Katingan berdasarkan data dari BPAKB, tahun 2016 ini kasus KDRT yang ditangani sampai ke ranah hukum berjumlah 2 kasus, dan pelecehan seksual berjumlah 2 kasus, itu yang dilaporkan," sebut Sekda Katingan, Nikodemus mewakili Bupati Katingan, Ahmad Yantenglie pada peringatan Hari Ibu ke 88 di Gedung Salawah, Kasongan, kemarin.

Hal ini, kata Sekda sesuai dengan tema Hari Ibu ke 88, yaitu 'Kesetaraan perempuan dan laki-laki untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan'.

"Tema ini diangkat untuk memberikan penyadaran kepada kita semua tentang pentingnya berbagai upaya untuk melindungi perempuan dan anak dari berbagai bentuk kekerasan dengan melibatkan komponen masyarakat," katanya.

Menurutnya, tekad dan perjuangan kaum perempuan Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dna semangat persatuan dan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur, telah dinyatakan semenjak konggres perempuan Indonesia yang pertama pada 22 Desember 1928 di Yokyakarta dan diperingati sebagai Hari Ibu setiap tahun.

Peringatan Hari Ibu, tutur Sekda juga diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan yang juga diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan.

Dilain sisi juga dapat memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya.

"Saat ini bahkan terbukti perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan," imbuh Sekda Nikodemus.

Dipenghujung acara Sekda Nikodemus didampingi istrinya dan juga Ketua DPRD Ignatius Mantir L Nussa yang juga didampingi sang istri memotong tumpeng untuk kemudian disuapkan ke istri masing-masing. (ABDUL GOFUR/N).

Berita Terbaru