Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kampung Inggris Pare Layak Jadi Contoh Pengembanan Pendidikan di Kobar

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 16 Desember 2016 - 14:14 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pembelajaran Bahasa Inggris yang diterapkan di Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dinilai layak sebagai contoh peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Itu antara lain hasil kunjungan kerja Komisi A DPRD Kobar di akhir tahun sidang 2016, yang bagus diterapkan, selain persiapan penutupan aktivitas prostitusi.

Ketua Komisi A DPRD Kobar, Akhmad Subandi menjelaskan, selain isu penutupan lokalisasi prostitusi, peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan juga menjadi salah satu fokus kegiatan kunker Komsi A DPRD Kobar di akhir tahun sidang 2016 ini. Dalam kunker ke Kediri, pekan lalu, Akhmad Subandi menganggap, pembelajaran Bahasa Inggris yang diterapkan dalam kehidupan sosial masyarakat sehari-hari di suatu kampung yakni Pare, Kediri, layak dicontoh. Terutama sebagai contoh peningkatan pendidikan di Kobar.

"Itu namanya Kampung Inggris. Warga di sana dalam kesehariannya lebih diwajibkan berbahasa Inggris. Apapun itu, dari mulai belajar agama sampai urusan dapur, warga di sana berbahasa Inggris. Penerapan bahasa Inggris itu merupakan salah satu cara belajar bahasa Inggris. Ini layak dicontoh," kata Akhmad Subandi, di Pangkalan Bun, kemarin.

Akhmad Subandi menjelaskan, tidak hanya soal peningkatan kemampuan berbahasa. Dalam hal sosial, warga Kampung Inggris ini juga menerapkan norma dan etika yang sangat baik. Yakni, tokoh kampung tersebut menerapkan hukuman, berupa pengusiran, terhadap warga yang kedapatan melakukan bullying kepada warga peserta didik baru, yang kemampuan berbahasa Inggrisnya masih buruk.

"Jadi, kalau kita misalnya baru belajar dan bahasa Inggrisnya tidak baku dan masih amburadul, tidak boleh diolok-olok. Kalau ada yang mengolok, akan langsung diusir dari kampung itu. Hal seperti ini sangat baik diterapkan. Andai kita bisa menerapkan norma-norma seperti ini SDM kita bisa lebih tinggi mutu pendidikannya dan etika sosialnya."

Akhmad Subandi berharap, apa yang diterapkan di Kampung Inggris, sedikit banyak menjadi bahan pertimbangan pemerintah daerah, dalam hal pengambilan kebijakan terkait peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan di Kobar. Tak hanya bagi anak-anak usia sekolah. Apa yang diterapkan di Kampung Inggris itu juga hal yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha wisata. Yang dalam aktivitas kerjanya kerap berhubungan dan berinteraksi dengan wisatawan mancanegara, dan butuh kemampuan bahasa Inggris yang baik. (RADEN ARIYO/N).

Berita Terbaru